- Metode Grafi dan Simpleks Dalam Penyelesaian Masalah Program Linierby Gregoria Ariyanti on July 31, 2023 at 4:48 am
—
- Pengaruh sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat melakukan whistleblowing pada kecurangan akademik (studi kasus pada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Kampus Kota Madiun)by Khatarina Arvenia Suciaty on January 19, 2022 at 6:13 am
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat melakukan whistleblowing pada kecurangan akademik. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun dengan sampel 273 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang diperoleh dengan mengunakan SPSS Versi 25. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap niat mahasiswa untuk melakukan whistleblowing. Kata kunci: sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, niat melakukan whistleblowing pada kecurangan akademik.
- Minat belajar matematika siswa SMA di Madiun sebelum masa pandemi Covid-19 dan selama masa pandemi Covid-19by Maria Vialintina on September 15, 2021 at 3:08 am
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan dalam proses kegiatan pembelajaran di masa pandemi covid-19 terutama pada minat belajar matematika siswa SMA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara minat belajar matematika siswa SMA di Madiun sebelum masa pandemi covid-19 dengan minat belajar matematika siswa SMA di Madiun selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 April – 4 Mei 2021, dengan populasinya adalah siswa SMA di Madiun, sampel dari penelitian ini yaitu SMAN 4 Madiun, SMAN 5 Madiun, SMAN 6 Madiun, dan SMAK Santo Bonaventura Madiun. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji non parametrik dengan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Berdasarkan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Minat belajar matematika siswa SMA di Madiun sebelum masa pandemi covid-19 dengan responden sebanyak 158 siswa diperoleh nilai mean sebesar 68,79, dengan standart deviasi sebesar 9,121. 2) Minat belajar matematika siswa SMA di Madiun selama masa pandemi covid-19 dengan responden sebanyak 158 siswa, diperoleh nilai mean sebesar 61,10, dengan standart deviasi sebesar 10,489. 3). Dari hasil analisis statistika yang telah diuraikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara minat belajar matematika siswa SMA di Madiun sebelum masa pandemi covid-19 dengan minat belajar matematika siswa SMA di Madiun selama masa pandemi covid-19. Hal ini menyatakan bahwa minat belajar matematika siswa SMA di Madiun sebelum masa pandemi covid-19 lebih baik dari pada minat belajar matematika siswa SMA di Madiun selama masa pandemi covid-19.
- Analisis kesalahan siswa SMAK Santo Bonaventura Madiun dalam menyelesaikan soal barisan dan deret geometriby Natalia Hana Pratiwi on September 15, 2021 at 2:47 am
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan Barisan dan Deret Geometri. Mendeskrispsikan kesalahan yang terjadi oleh siswa dan mengetahui faktor kesalahan-kesalahan siswa tersebut. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif. Data yang diperoleh dengan memberikan tes penelitian dan melakukan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes penelitian dan pedoman wawancara. Siswa yang diambil tiga siswa dalam tiga kelas yaitu subyek analisis kesalahan siswa yang mempunyai kemampuan tingkat rendah kesalahan tingkat sedang dan tinggi. Hasil penelitian menunjukan siswa mengalami kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan teknis atau operasi hitung berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan. Faktor penyebab terjadinya kesalahan-kesalahan ketika siswa menyelesaikan soal matematikapada pokok bahasan Barisan dan Deret Geometri ialah: 1) Siswa tidak tahu cara penyelesaian yang tepat, 2) Siswa menanyakan jawaban dan cara kepada temannya, 3) Siswa tidak bisa mengerjakan soal, 4) Siswa lupa materi barisan, 5) Siswa tidak suka pelajaran matematika, 6) Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan soal, 7) Siswa salah menggunakan rumus, 8) Siswa ragu – ragu saat mengerjakan, 9) Siswa tidak bisa menghitung, 10) Siswa menggunakan cara manual, 11) Siswa kekurangan waktu dalam mengerjakan soal matematika. 12) Siswa tidak mengerjakan dengan menggunakan struktur matematika yang tepat yaitu diketahui dan ditanya dalam tes tersebut
- Proses model pembelajaran kontekstual terhadap kemandirian belajar matematika siswa SMP (suatu kajian teori)by Novelia Rela Salelenggu on February 1, 2021 at 5:34 am
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses model pembelajaran kontekstual terhadap kemandirian belajar matematika siswa SMP. Kemandirian belajar matematika siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ditandai dengan indikator kemandirian belajar matematika siswa yaitu siswa memiliki rasa percaya diri, siswa memiliki inisiatif dalam belajar, siswa memiliki rasa tanggung jawab, mampu mengambil keputusan sendiri, serta siswa mampu untuk bersaing. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik buku, jurnal, ataupun penelitian-penelitian yang relevan yang pernah dilakukan sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mencari atau menggali data dari literature terkait. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis isi (content analisys). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses model pembelajaran kontekstual dapat membentuk kemandirian belajar matematika siswa SMP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar matematika siswa SMP yang dapat ditimbulkan dalam proses model pembelajaran kontekstual, antara lain: percaya diri, inisiatif, rasa tanggung jawab, mampu mengambil keputusan sendiri, serta mampu bersaing. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa dengan siswa berani untuk bertanya kepada guru serta antusias dalam menyampaikan pendapat saat belajar. Munculnya inisiatif siswa melalui siswa mempelajari dan mencari sendiri materi serta sumber belajar lain tentang materi yang telah dipelajari. Rasa tanggung jawab siswa dengan siswa selalu teliti dalam mengerjakan soal latihan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri tanpa meminta bantuan teman sebayanya. Siswa mampu mengambil keputusan sendiri ditunjukkan dengan siswa tidak ikut-ikutan meniru cara temannya dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa mampu bersaing ditunjukkan dengan siswa selalu berlomba-lomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru serta selalu beradu cepat dengan teman-temannya dalam menjawab soal yang diberikan guru.