Farmasi 2022

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Jiwan
    by Fitrian Handita Pramesti on July 3, 2023 at 7:45 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Mojopurno
    by Viola Putri Dewi Anggraeni on June 6, 2023 at 7:54 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Pandu Farma
    by Riska Rahmawati on June 6, 2023 at 5:46 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Wonoasri
    by Rusyadi Asrimi on May 31, 2023 at 8:25 am
  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Kian Farma
    by Anik Dwi Wulandari on May 31, 2023 at 6:59 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Tama Farma
    by Aini Budi Ashari on April 17, 2023 at 5:20 am

    .

  • Laporan Praktek Kerja Lapangan Apotek Hastuti Farma
    by Dita Intan Karisma on March 31, 2023 at 4:48 am

    .

  • Penyimpanan High Alert dan LASA di Instalasi Farmasi RSUD Caruban Kabupaten Madiun
    by Fitrian Handitta Pramesti on January 20, 2023 at 2:40 am

    Obat high alert adalah obat yang mempunyai risiko dapat menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika pengelolaan yang kurang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pengelolaan dan penyimpanan obat high alert (LASA & Elektrolit Konsentrat Tinggi berdasarkan Standar Prosedur Operasional RSUD Caruban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data dikumpulkan dengan cara wawancara dan menggunakan lembar observasi berdasarkan SOP RSUD Caruban. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh obat high alert yang ada di Instalasi Farmasi RSUD Caruban. Hasil penelitian didapatkan jumlah keseluruhan persentase kesesuaian penyimpanan obat high alertLASA, elektrolit konsentrat berdasarkan SOP RSUD Caruban di Instalasi Farmasi sebanyak 100% sesuai.

  • Uji mutu fisik tablet vitamin C generik dan paten
    by Dewa Ridho Illahi on November 10, 2022 at 7:49 am

    Masyarakat mulai menghawatirkan kesehatan tubuh pada saat masa pandemi covid-19. Oleh karena itu masyarakat berusaha meningkatkan kekebalan dengan mengkonsumsi vitamin C. Vitamin C dibagi menjadi obat generik dan obat paten, perbedaan tersebut juga perlu di ketahui mutunya dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik dari tablet vitamin C generik dengan tablet vitamin C paten. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan parameter pengujian mutu tablet yaitu uji keseragaman ukuran, uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan, uji waktu hancur. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa kedua tablet vitamin C generik dan paten telah memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tablet vitamin C generik dan tablet vitamin C paten, melalui uji mutu fisik (keseragaman bobot, kesergaman ukuran, uji kerapuhan, uji kekerasan) tablet vitamin C generik dan paten memenuhi persyaratan dan tidak menunjukan perbedaan mutu.

  • Profil peresepan obat antituberkulosis pasien rawat jalan di Rumah Sakit “X” Kota Surabaya periode Januari-Juni 2021
    by Hervina Kusuma Dewi on October 5, 2022 at 8:06 am

    Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang diakibatkan infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru atau organ tubuh lain. Ketersediaan obat antituberkulosis menjadi hal penting berkaitan dengan sukses tidaknya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil peresepan obat antituberkulosis pada pasien rawat jalan dengan diagnosa tuberkulosis di Rumah Sakit X Surabaya periode Januari – Juni 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan analisa deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengambil data sekunder melalui lembar resep pasien dengan diagnosa TBC yang mengandung antituberkulosis di Rumah Sakit X Surabaya dengan teknik sample random sampling dari total keseluruhan resep sejumlah 770 lembar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan obat antituberkulosis yang paling banyak diresepkan adalah obat generik rifampicin 600 mg (17 %) dan obat paten pehadoxin forte (26%). Penggunaan antituberkulosis kombinasi sebanyak 90,63 % dan terapi tunggal sebanyak 9,37 %.

  • Evaluasi penggunaan program Pusat Informasi Obat (PIO) di Rumah Sakit “X” Surabaya
    by Febri Haristiyanti on October 5, 2022 at 7:38 am

    Pusat Informasi Obat (PIO) merupakan layanan kefarmasian yang ada di rumah sakit dalam pemberian informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan pengobatan yang rasional. Di Rumah Sakit “X” Surabaya telah digunakan program PIO berbasis jaringan intranet yang dapat lebih memudahkan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan program PIO serta mengetahui solusi untuk mengatasi kendala dalam pemanfaatan program tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan analisa deskriptif non eksperimental. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga perawat yang bekerja di paviliun rawat inap perawatan bedah, internis, pediatri, maternitas, unit perawatan intensif, dan unit gawat darurat Rumah Sakit “X” Surabaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan penelitian terhadap 60 responden, penilaian tentang kinerja program diperoleh hasil 79,07%, penilaian tentang kualitas program diperoleh hasil 80,14, dan penilaian tentang manfaat program diperoleh hasil 80,63. Hal ini menunjukkan bahwa program PIO di Rumah Sakit “X” Surabaya adalah program yang sangat baik dan sudah memenuhi kriteria penilaian kepuasan pengguna program berdasarkan dimensi kepuasan pengguna suatu layanan. Untuk mengatasi kendala dapat dilakukan modifikasi tampilan program PIO dan dibuat petunjuk teknis tertulis serta sosialisasi lebih lanjut.

  • Uji antihiperglikemia ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) pada mencit (Mus musculus)
    by Theodora Cristi on October 5, 2022 at 6:56 am

    Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di pekarangan atau halaman rumah masyarakat. Daun salam selain sebagai bahan tambahan dalam masakan juga dipercaya memiliki khasiat sebagai obat untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun salam memiliki aktivitas antihiperglikemia terhadap mencit (Mus musculus) yang diinduksi dengan glukosa 10%. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: kelompok kontrol positif dan negatif, kelompok ekstrak daun salam dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 1000 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam menurunkan kadar glukosa darah dengan penurunan rata-rata kadar glukosa darah dengan perlakuan ekstrak etanol daun salam pada dosis I (250 mg/kg BB) sebesar 102.75 ± 6.80 mg/dl, dosis II (500 mg/kg BB) sebesar 112.25 ± 10.71 mg/dl, dan dosis III (1000 mg/kg BB) sebesar 117.25 ± 13.93 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi dengan glukosa. Dosis paling efektif menurunkan kadar glukosa darah mencit adalah dosis III (1000 mg/kg BB) tetapi nilai signifikasi tidak jauh berbeda dengan kelompok ekstrak dosis lainnya

  • Evaluasi penggunaan terapi zink pada diare balita pasien rawat jalan di Rumah Sakit X Surabaya (periode Januari-Maret 2021)
    by Rachmanita Hidayat on October 4, 2022 at 8:41 am

    Diare termasuk penyakit endemik yang bisa mengakibatkan kejadian luar biasa dan menjadi penyebab meningkatnya angka mortalitas di Indonesia, khususnya pada balita. Berdasarkan kebijakan yang ditandatangani oleh WHO dan UNICEF mengenai tatalaksana pengobatan diare adalah dengan menambahkan penggunaan suplemen zink. Di Indonesia, pemberian zink untuk pasien balita yang mengalami diare masih belum mencapai target , hanya sebesar 89,5%.Rumah Sakit X Surabaya memiliki klnik spesialis anak yang setiap bulannya menerima dan menangani pasien anak yang mengalami diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan terapi zink pada diare balita di Rumah Sakit X Surabaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian observasional . Analisa data menggunakan analisa deskriptif yang bersifat non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif melalui penelusuran dengan mengambil data menggunakan teknik total sampling.Sampel data yang diperoleh adalah sebanyak 117 kasus yang diperoleh berdasarkan penelusuran dari data rekam medis dan terapi pasien pada e-resep bulan Januari-Maret 2021.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebanyak 52,99% kasus diare diberikan terapi zink dengan indikator evaluasi pengobatan tepat obat sebesar 100% ,tepat dosis sebesar 61,29%, tepat indikasi sebesar 100%,tepat lama penggunaan 98,39% dan tepat cara penggunaan 100%.

  • Evaluasi penggunaan antibiotik pada diare akut anak di Rumah Sakit “X” Surabaya periode Januari-Maret 2021
    by Rizky Fransiska on October 4, 2022 at 3:48 am

    Diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia setelah pneumonia. Di Indonesia, angka kematian balita akibat diare mencapai 2,8 juta jiwa setiap tahun. Kurangnya budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat, dan kesesuaian pengobatan yang belum 100% diterima pasien menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kejadian diare di Indonesia. Di berbagai daerah di dunia, masih sering ditemukan pemberian antibiotik pada diare akut anak secara tidak rasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan pemberian terapi antibiotik pada pasien anak yang terdiagnosa diare akut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional, pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis dan resep elektronik pasien anak yang terdiagnosa diare dan mendapat terapi antibiotik. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan jumlah sampel sebanyak 37 resep elektronik dan rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diare anak didominasi jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 51,4%, dengan kelompok usia terbanyak yaitu pada usia 0-4 tahun sebesar 89,2%. Jenis terapi yang digunakan yaitu sebanyak 70,3% terapi tunggal dengan jenis antibiotik terbanyak yaitu Cotrimoxazole dengan persentase sebesar 40,6%. Kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan diagnosa diare akut dapat disimpulkan bahwa tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, dan tepat pasien 100%.

  • Kesesuaian resep dokter berdasarkan formularium rumah sakit di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Surabaya periode Juli 2021
    by Manik Ester Maulina on October 4, 2022 at 3:24 am

    Formularium rumah sakit merupakan dokumen yang berisikan tentang panduan sediaan obat-obatan, yang diterima serta disetujui oleh Komite Farmasi dan Terapi di sebuah rumah sakit yang digunakan pada batas waktu tertentu, serta diperbaharui secara berkala. Penggunaan Formularium di rumah sakit dimaksudkan sebagai standar pengadaan dan pembelian obat-obatan dengan menyesuaikan ketersediaan yang ada di pasaran, untuk menunjang layanan pengobatan, demi meningkatkan kualitas pelayanan sebuah rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesesuaian antara resep yang dituliskan oleh dokter pemberi terapi dengan Formularium Rumah Sakit di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Surabaya pada periode Juli 2021. Berdasarkan hasil penelitian di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Surabaya pada bulan Juli 2021 diperoleh dengan teknik sistematik sampling 1573 item obat Formularium Rumah Sakit “X” Surabaya, ditemukan sebanyak 374 lembar resep (97,91%) dengan 1565 item obat (99,49%) dengan di dalamnya terindikasi tidak sesuai dengan Formularium Rumah Sakit ada 5 nama obat.

  • Gambaran layanan telefarmasi di Rumah Sakit “X” Surabaya periode Juni-Agustus 2021
    by Anna Panca Timur Sari on October 3, 2022 at 8:30 am

    Telefarmasi yaitu penggunaan perangkat teknologi yang memudahkan apoteker untuk berkomunikasi dan memberikan layananan kefarmasian kepada pasien di masa pandemi Covid – 19 ini. Tujuan dari penelitian Untuk mengetahui gambaran Layanan Telefarmasi di Rumah Sakit “X” selama periode Juni – Agustus 2021. Penelitian ini menggambarkan proses dari layanan telefarmasi yang berasal dari pasien telemedine maupun pasien umum yang menghendaki obatnya untuk diproses secara telefarmasi. Pengambilan datanya secara retrospektif pada periode Juni – Agustus 2021 berdasarkan data yang diambil pada progam layanan telefarmasi. Populasinya adalah keseluruhan resep yang sudah terlayani di farmasi rawat jalan di Rumah Sakit ” X” Surabaya., sedangkan sampelnya dalam penelitian ini meliputi: resep telemedicine, resep lewat whatsapp, resep dari pasien konsultasi langsung. Dari 373 sampel resep yang diambil didapakan hasil layanan telefarmasi berdasarkan asal resep yang konsultasi langsung dengan 31,4%, whatsapp dengan persentase 24,4%, telemedicine dengan persentase 44,2%. Layanan telefarmasi berdasarkan bentuk sediannya didapatkan obat jadi sebanyak 69,2%, dan obat racikan 28 %. Layanan telefarmasi berdasarkan resep pasien yang tidak terindikasi Covid – 19 adalah 74,2 %, yang terindikasi Covid – 19 adalah 25,8%. Layanan telefarmasi berdasarkan usia pasien didapatkan hasil 58,7 % berasal dari pasien dewasa, 30 % dari pasien lansia, dan 11,3 % pasien anak.

  • Profil peresapan obat kortikosteroid dan antibiotika pada anak usia 1-5 tahun dengan diagnosa ISPA di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Surabaya
    by Foni Puji Marfuah on October 3, 2022 at 4:20 am

    Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak di Indonesia masih dalam tingkatan yang tinggi. Pada usia balita pasien dengan indikasi ISPA perlu pemantauan lebih karena pada usia tersebut anak masih rentan mengalami kematian jika penanganan kurang tepat. Rumah Sakit X Surabaya memiliki klinik anak dengan berbagai diagnosa salah satunya adalah ISPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Profil peresepan obat kortikosteroid dan antibiotika pada anak dengan rentang usia 1-5 tahun yang berobat di Rumah Sakit X Surabaya periode April-Juni 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan analisa deskriptif. Pengambilan data dilakukan dilakukan secara retrospektif yaitu mengambil data sekunder melalui lembar resep pada pasien rawat jalan di Rumah sakit X Surabaya dengan teknik total sampling dari total keseluruhan resep sejumlah 157 lembar resep. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan jumlah sampel resep sebanyak 157 lembar resep. Obat kortikosteroid yang paling banyak diresepkan adalah Ketricin dengan presentase sebesar 86,62%. Penggunaan berdasarkan zat berkhasiat yang paling banyak digunakan adalah Triamcinolon dengan presentase 89,81%. Adapun terapi penunjang untuk pengobatan ISPA yaitu antibiotika. Antitibiotika yang paling banyak digunakan adalah Cefixime dengan presentase sebanyak 65,12%. Kesimpulan dari penelitian ini, kortikosteroid yang paling banyak digunakan adalah Ketricin dengan terapi penunjang antibiotika adalah Cefixime.

  • Profil peresepan obat antidiabetika oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “Z” Surabaya (periode Maret 2021-Mei 2021)
    by Yenny Wulansari on September 1, 2022 at 3:11 am

    Profil peresepan adalah gambaran obat yang diresepkan atau diperlukan dari suatu pelayanan. Profil peresepan obat ini dapat dijadikan salah satu dasar dalam menyusun perencanaan obat pada suatu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil peresepan obat antidiabetika oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “Z” Surabaya periode Maret 2021 – Mei 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan analisa deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengambil data sekunder melalui data resep pasien yang terdiagnosa diabetes mellitus yang mendapatkan resep obat antidiabetika di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “Z” Surabaya periode Maret 2021 – Mei 2021 dengan teknik simple random sampling dari total keseluruhan resep sejumlah 521. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan jumlah sampel sebanyak 226 resep. Sediaan obat Antidiabetika yang paling sering diresepkan adalah Metformin 500mg dengan persentase sebanyak 9,12%. Berdasarkan jenis terapi peresepan obat antidiabetika oral menurut zat berkhasiat yang terbanyak adalah resep dengan kombinasi yaitu sebesar 137 lembar resep (60,62%). Kombinasi obat antidiabetika oral berdasarkan jumlah zat berkhasiat yang paling sering diresepkan adalah kombinasi dari 2 zat berkhasiat yaitu sebanyak 116 lembar resep (84,67%). Kombinasi antidiabetika oral golongan biguanid+sulfonilurea yang paling sering diresepkan yaitu sebanyak 92 lembar resep (79,31%) dibandingkan dengan seluruh resep dengan terapi kombinasi 2 zat berkhasiat. Peresepan obat antidiabetika oral berdasarkan jenis obat yang lebih banyak diresepkan adalah obat dengan nama dagang dengan jumlah tanda R/ sebanyak 178 (54,10%).

  • Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Takeran
    by Yulia Wanda Putri Pratama on August 28, 2022 at 5:54 am

    Kepuasan pasien adalah ukuran yang digunakan untuk menilai perasaan pasien setelah membandingkan pelayanan kefarmasian dengan apotek berdasarkan harapan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Takeran. Jenis Penelitian ini termasuk penelitian observasi menggunakan cross sectional yaitu jenis studi yang mengutamakan pada pengukuran waktu atau pengamatan data pada waktu dan titik tertentu dalam variabel dependen dan variabel independen. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sejumlah 240 pasien rawat jalan di Puskesmas Takeran yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Takeran menunjukkan bahwa pada dimensi kehandalan 89%, ketanggapan 91%, empati 92%, bukti langsung 77% dan jaminan 91% dengan perolehan rata-rata persentase kepuasan sebesar 88% atau responden merasa sangat puas dengan pelayanan di Puskesmas Takeran.

  • Pola peresepan antibiotik pada pasien anak di Poli Anak Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi periode bulan Januari-Maret 2021
    by Citra Dinda Pertiwi on August 28, 2022 at 5:25 am

    Antibiotik merupakan obat yang berasal dari seluruh bagian tertentu mikroorganisme yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai akan menimbulkan resisten serta penggunaan antibiotik yang tidak bijak mengakibatkan peningkatan biaya pengobatan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan antibiotik pada pasien anak di poli anak Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 277 lembar resep, data diambil dari pasien anak di poli anak yang mendapatkan antibiotik pada periode Januari-Maret 2021. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan antibiotik terbanyak yaitu pada anak dengan diagnosa penyakit TBC sebanyak 59,6%, dengan peresepan antibiotik kombinasi rifampicin dan INH sebanyak 88 resep (31,8%).

  • Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol herba krokot (Portulaca oleracea L.) terhadap Candida albicans
    by Alrania Rachma Angellita on August 27, 2022 at 9:50 am

    Tanaman krokot memiliki kandungan senyawa aktif yang berpotensi menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya zona hambat pertumbuhan jamur Candida albicans berdasarkan masing-masing konsentrasi herba krokot (Portulaca oleracea L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yaitu metode difusi. Penelitian ini diuji dengan menggunakan tiga seri konsentrasi yaitu 25%, 50%, dan 75%. Ketoconazole digunakan sebagai kontrol positif, sedangkan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak etanol herba krokot (Portulaca oleracea L.) dapat menghambat jamur Candida albicans pada konsentrasi 25% memiliki diameter zona hambat sebesar 7,08 mm, konsentrasi 50% sebesar 7,87 mm, dan pada konsentrasi 75% memiliki diameter zona hambat paling besar yaitu 12,07 mm. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba krokot (Portulaca oleracea L.) memiliki aktivitas daya hambat terhadap jamur Candida albicans.

  • Uji antihiperkolesterol ekstrak daun talas dan ekstrak umbi talas (Colocasia esculenta L. Schott) pada mencit (Mus musculus)
    by Cicilia Elok Winiarti Sularso on August 27, 2022 at 9:11 am

    Hypercholesterol is a condition characterized by high levels of cholesterol in the blood. Taro is a plant that contains chemicals such as flavonoids, alkaloids, and saponins that can lower blood total cholesterol levels. This study aims to determine the effectiveness of the antihypercholesterol test of taro leaf ethanol extract and taro tuber ethanol extract (Colocasia esculenta L) in mice (Mus musculus). Induction of hypercholesterolemia was carried out by giving quail egg yolks for 30 days to mice. Mice were divided into 4 experimental groups consisting of 2 treatment groups (treatment I and treatment II) and 2 control groups (positive and negative). The dose used in the first treatment was 200 mg/kg BW, the second treatment was 200 mg/kg BW, the positive control was given simvastatin, and the negative control was given 0.5% CMC Na. The results showed that the negative control group experienced an increase of 11.5 mg/dL. While in treatment I, there was a fairly high decrease of 25.75 mg/dL, in treatment II it also decreased by 18 mg/dL. The positive control group also decreased by 33.75 mg/dL. Based on the results of this study, it can be concluded that taro leaves can reduce cholesterol levels quite high compared to taro tuber extract.

  • Tingkat kepatuhan kontrol pasien skizoprenia BPJS rawat jalan Poliklinik Spesialis Kejiwaan di RS Griya Husada Madiun
    by Nurany Maulidha on August 27, 2022 at 8:18 am

    Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan kejiwaan yang paling tinggi di Indonesia dan dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan kontrol pasien skizofrenia di Rumah Sakit Griya Husada Madiun Periode September 2020 – Agustus 2021. Terapi Skizofrenia dilakukan selama setidaknya 12 bulan. Metode penelitian non experimental diskriptif. Pengaambilan data dilakukan dengan metode cross-sectional terhadap jumlah pasein skizofrenia rawat jalan di poliklinik kejiwaan Rumah Sakit Griya Husada Madiun. Hasil penelitian menunjukan pasien tidak patuh kontrol sebanyak 54% dan Pasien patuh 46% dari jumlah pasien total 207 pasien. Harapan peneliti tingkat kepatuhan kontrol pasien Skizofrenia meningkat khususunya di RS Griya Husada Madiun.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya Jl. Diponegoro Nomor 51 Surabaya (Tahap 3)
    by Dyah Arisusanti on August 27, 2022 at 7:55 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya Jl. Diponegoro Nomor 51 Surabaya (Tahap 2)
    by Dyah Arisusanti on August 26, 2022 at 3:26 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya Jl. Diponegoro Nomor 51 Surabaya (Tahap 1)
    by Dyah Arisusanti on August 26, 2022 at 2:46 am

    .

  • Uji efektivitas analgetik daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap mencit putih
    by Devinda Erdiani Putri on August 1, 2022 at 7:14 am

    Nyeri merupakan suatu respon atau sinyal dari tubuh tehadap adanya kerusakkan suatu jaringan didalam tubuh. Daun sukun memiliki kandungan senyawa flavonoid yang bekerja sebagai penghambat enzim siklooksigenase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik dari ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altillis) pada mencit dengan menggunakan metode hotplate. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yang terdiri dari kontrol negatif (CMC – Na); kontrol positif (Ibuprofen) dan dosis perlakuan ekstrak etanol daun sukun 550 mg/kgBB; 1.100 mg/kgBB dan 1.650 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sukun memilki aktivitas efek analgetik dan pada perlakuan, ekstak etanol daun sukun dosis 1.650 mg/kgBB menunujukkan dosis yang efektif.

  • Efek analgetik ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) dengan metode hot plate pada mencit (Mus musculus)
    by Widya Anjarwati on August 1, 2022 at 3:47 am

    Analgetik merupakan zat yang pada dosis tertentu dapat memberikan efek dengan mengurangi bahkan menghilangkan rasa nyeri. Tanaman yang digunakan dalam uji analgetik ini adalah daun belimbing wuluh. Daun ini mengandung suatu senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid. Flavonoid merupakan senyawa yang dapat menurunkan bahkan menghilangkan rasa nyeri. Flavonoid bekerja dengan cara memblokir kerja enzim siklooksigenase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgetik dari ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh terhadap mencit dengan menggunakan metode hot plate dengan parameter respon menjilat, melompat dan total respon. Hewan uji dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC-Na), kontrol positif (ibuprofen), dosis I (250 mg/kg BB), dosis II (500 mg/kg BB), dan dosis III (750 mg/kg BB). Berdasarkan uji analisis pada respon melompat di menit ke 60 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan. Total respon mencit menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) memiliki aktivitas analgetik dengan menggunakan metode hot plate yang ditunjukkan pada respon melompat dan total respon mencit (Mus musculus).

  • Gambaran obat kedaluwarsa dan death stock di Apotek Kimia Farma Ponorogo periode Oktober-Desember 2021
    by Ika Bekti Rahayu on July 29, 2022 at 9:10 am

    Salah satu pelayanan kefarmasian di apotek adalah pengelolaan sediaan farmasi, tujuannya yaitu untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sediaan farmasi yang dibutuhkan oleh apotek. Pengelolaan sediaan farmasi yang tidak efisien dapat menyebabkan kekurangan persediaan atau penumpukan sediaan farmasi. Menumpuknya sediaan farmasi dapat menyebabkan peningkatan terjadinya obat kedaluwarsa dan death stock sehingga menyebabkan kerugian yang jumlahnya tidak sedikit bagi apotek baik materi maupun non materi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran obat kedaluwarsa dan death stock di Apotek Kimia Farma Ponorogo selama periode Oktober sampai dengan Desember 2021. Desain penelitian dirancang dengan penelitian non-eksperimental yaitu deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini adalah obat kedaluwarsa dan obat death stock yang berada di Apotek Kimia Farma Ponorogo periode Oktober sampai dengan Desember 2021. Hasil penelitian ini yaitu obat yang mengalami kedaluwarsa sebesar 0,7% sebanyak 14 macam obat dengan kerugian mencapai Rp. 1.385.009,- dan obat death stock sebesar 1,05% sebanyak 21 macam obat dengan kerugian mencapai Rp. 8.025.056,- dari keseluruhan total sediaan farmasi yang ada di Apotek kimia Farma Ponorogo.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit St. Vincentius a Paulo Surabaya Jl. Diponegoro No. 51 Surabaya (dispensing sediaan steril)
    by Karimah Karimah on July 29, 2022 at 7:39 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya Jl. Diponegoro No. 51 Surabaya (pengendalian sediaan farmasi)
    by Karimah Karimah on July 29, 2022 at 6:51 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Joyful Surabaya
    by B. Tri Ari Atmojo on July 28, 2022 at 4:12 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Jiwan
    by Aswinda Khoirun Nisa on July 27, 2022 at 9:17 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Griya Husada Madiun
    by Nurany Maulidha on July 27, 2022 at 9:01 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan (tahap 2) Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Jl. Diponegoro No. 51 Surabaya (fluktuasi pergerakan obatnya sehingga menyebabkan deadstock)
    by Anna Panca Timur Sari on July 27, 2022 at 7:52 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan (tahap 1) Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Jl. Diponegoro No. 51 Surabaya (Pelayanan Telemedicine)
    by Anna Panca Timur Sari on July 27, 2022 at 7:31 am

    .

  • Tingkat kepatuhan pasien hipertensi peserta BPJS terhadap penggunaan obat antihipertensi di Klinik Telkomedika Madiun
    by Mega Dini Kumalasari on July 27, 2022 at 3:10 am

    Hipertensi termasuk penyakit kronis sehingga pengobatan dilakukan seumur hidup. Penyakit ini harus selalu dikontrol agar tidak terjadi komplikasi maka dari itu kepatuhan pengobatan hipertensi merupakan hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien hipertensi peserta BPJS di Klinik Telkomedika Madiun dengan menggunakan metode Modified Morisky Adherence Scales-8 (MMAS-8). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kriteria inklusi pasien hipertensi di Klinik Telkomedika Madiun, pasien hipertensi yang bersedia menjadi responden, menebus resep obat antihipertensi tanpa obat antidiabetes, berusia 36-75 tahun menggunakan teknik accidental sampling dengan sampel sejumlah 104 pasien. Hasil penelitian berdasarkan metode MMAS-8 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan kategori tinggi 12,50% sebanyak 13 pasien, kategori sedang 51,92% sebanyak 54 pasien, dan kategori rendah 35,58% sebanyak 37 pasien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepatuhan pasien pada penggunaan obat antihipertensi di Klinik Telkomedika Madiun termasuk dalam kategori sedang.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Instalasi Farmasi RSUD Kota Madiun
    by Vivi Agustyana on July 26, 2022 at 8:47 am

    .

  • Gambaran penyimpanan obat high alert di Unit Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Kota Madiun
    by Vivi Agustyana on July 26, 2022 at 8:33 am

    High Alert Medication adalah obat dengan kewaspadaan tinggi sehingga perlu adanya pengawasan dan penanganan yang tepat karena dapat menyebabkan hal-hal yang tidak di inginkan apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian obat high alert dengan SOP di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Kota Madiun. Metode penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yaitu sebuah metode untuk menggambarkan hasil penelitian, tetapi tidak untuk menarik kesimpulan yang lebih luas. Teknik pengambilan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap penyimpanan obat high alert menggunakan lembar kesesuaian penyimpanan dan pelabelan obat high alert dengan indikator Standar Operasional Prosedur (SOP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penyimpanan obat high alert di Instalasi Farmasi Rawat Inap RSUD Kota Madiun sebesar 97,43 % dalam kategori sangat baik, dan pelabelan sebesar 46,15 % dalam kategori kurang.

  • Pengaruh proses pengeringan terhadap kadar fenol daun jambu biji (Psidium guajava L.)
    by B. Tri Ari Atmojo on July 26, 2022 at 7:33 am

    Kekayaan hayati yang digunakan dalam berbagai keperluan kehidupan salah satunya adalah daun jambu biji, terkandung senyawa fenol. Mutu dan kandungan senyawa kimia dalam daun jambu biji dipengaruhi oleh proses pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan organoleptis antara simplisia jambu biji (Psidium guajava L.) yang dikeringkan menggunakan oven dengan sinar matahari langsung dan menentukan cara pengeringan yang dapat menghasilkan kadar fenol tertinggi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang menggunakan uji ANOVA, dengan sampel dipilih secara random Pemeriksaan dengan metode kolorimetri menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu dan asam galat sebagai standar dan diukur secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan proses pengeringan simplisia daun jambu biji dapat mempengaruhi rendemen yang dihasilkan. Hasil uji kadar air dihasilkan 7,63% kadar air serbuk simplisia daun jambu biji dengan proses pengeringan menggunakan sinar matahari langsung dan 6,77% kadar air serbuk simplisia daun jambu biji dengan proses pengeringan menggunakan oven suhu 60°C. Serbuk simplisia Psidii Folium yang dikeringkan menggunakan oven bersuhu 60°C memiliki rata-rata kadar fenol yang lebih tinggi yaitu 9,173(mg GAE /g sampel); dibandingkan serbuk simplisia Psidii Folium yang dikeringkan menggunakan sinar matahari langsung yang memiliki rata-rata kadar fenol 8,504(mg GAE /g sampel).

  • Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun suruhan (Peperomia pellusida L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureu dengan metode cakram
    by C. Enjang Septiani on July 26, 2022 at 4:27 am

    Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat mengakibatkan jerawat. Penggunaan antibiotik untuk obat jerawat dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi dan efek samping. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping dan resistensi dengan memanfaatkan pengobatan dari bahan alam dengan menggunakan daun suruhan (Peperomia pellusida L.). Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun suruhan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode uji antibakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cakram. Cara kerja penelitian dilakukan melalui penyiapan pembuatan ekstrak etanol daun suruhan, skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri daun suruhan dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% untuk perlakuan. Hasil penelitian konsentrasi 25% (4,83 mm) memiliki daya hambat lemah, konsentrasi 50% (8,36 mm) memiliki daya hambat sedang, konsentrasi 75% (10,01 mm) dan 100% (10,82 mm) memiliki daya hambat kuat.

  • Perbedaan kadar parasetamol pada sirup yang disimpan pada tempat dengan pencahayaan yang berbeda
    by Karen Enggarwati on July 26, 2022 at 2:58 am

    Parasetamol digunakan sebagai obat pereda nyeri dan penurun panas yang terjamin aman, dengan efektifvitas yang toleran. Ketika terpapar cahaya tinggi obat rusak sehingga obat tidak memberikan efektivitas secara optimal bahkan obat tersebut tidak dapat memberikan efek terapi sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Parasetamol pada sirup yang disimpan pada tempat dengan pencahayaan yang berbeda. Kestabilan obat dapat dilihat jika kadar tidak berkurang dalam penyimpanan. Parasetamol memiliki gugus kromofor dan gugus auksokrom yang dapat menyerap radiasi sinar ultraviolet pada panjang gelombang 200 – 400 nm sehingga penetapan kadar Parasetamol dapat dapat dilakukan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian eksperimental kuantitatif ini dilakukan dengan melalui uji organoleptik dan penetapan kadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sebelum maupun sesudah perlakuan penyimpanan, sifat organoleptik sirup Parasetamol tidak berubah dan memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia. Dari hasil penetapan kadar sirup Parasetamol dengan kondisi penyimpanan terpapar cahaya kemasan primer, terpapar cahaya kemasan primer dan sekunder sebesar, dan terlindung cahaya didapatkan rata-rata kadar persentase kadar secara berturut-turut yaitu 93,16%, 96,94%, dan 98,26%. Setelah dianalisis secara statistika, didapatkan hasil bahwa penyimpanan pada pencahayaan berbeda dapat mempengaruhi kadar Parasetamol dalam sirup.

  • Penetapan kadar flavonoid total ekstrak daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Mill) dengan metode spektrofotometri UV-Vis
    by Hanisatun Fauziah on July 25, 2022 at 10:12 am

    Tanaman pepaya jepang merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang kaya akan manfaat. Tanaman pepaya jepang berasal dari famili Euphorbiaceae, daunnya bermanfaat untuk mengurangi gejala diabetes, mencegah timbulnya kanker, dan mengatasi peradangan. Daun pepaya jepang memiliki kandungan zat besi, fenol, tanin, alkaloid, magnesium, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan flavonoid pada daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Mill) dan mengetahui kadar flavonoid total dari ekstrak daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius Mill) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian non eksperimental deskriptif. Daun pepaya jepang muda dan tua diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 50ºC. Uji kualitatif dilakukan dengan reagen HCl pekat dan serbuk magnesium yang menunjukkan daun pepaya jepang muda dan tua positif mengandung flavonoid. Uji kuantitatif dilakukan dengan pembuatan baku seri quersetin yaitu 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan 25 ppm yang diukur kadarnya menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang maksimum 425 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya jepang tua mengandung kadar flavonoid yang lebih tinggi yaitu 1,6296% b/b QE sedangkan kadar flavonoid daun pepaya jepang muda lebih rendah yaitu 1,0838% b/b QE. Uji statististika SPSS 25 dengan uji Independent Samples Test terdapat nilai sig yaitu 0,017 sehingga tidak terdapat perbedaan kadar flavonoid yang signifikan antara daun pepaya jepang muda dan daun pepaya jepang tua.

  • Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat analgetik (asam mefenamat dan natrium diklofenak) di Apotek Jiwan
    by Aswinda Khoirun Nisa on July 25, 2022 at 10:00 am

    Nyeri adalah gangguan fisik yang disebabkan karena kerusakan jaringan di dalam tubuh sehingga tubuh merasakan kurang nyaman saat beraktifitas. Analgetik merupakan istilah yang digunakan untuk mewakili sekelompok obat seperti asam mefenamat dan natrium diklofenak yang digunakan sebagai nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat analgetik asam mefenamat dan natrium diklofenak di Apotek Jiwan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dipakai sebagai menyelidiki, kondisi, keadaan yang hasilnya nanti dapat dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian dengan metode yang dilakukan secara langsung melalui pengisian kuesioner dengan sampel yang berjumlah 71 responden. Dari hasil penelitian bahwa mayoritas yaitu 64 orang responden mempunyai pengetahuan yang baik (76-100%), 7 orang responden mempunyai pengetahuan yang cukup baik (56-75%).

  • Perbandingan skrining fitokimia daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode ekstraksi infusa dan perkolasi
    by Ruli Putri Pratama on July 25, 2022 at 9:50 am

    Daun alpukat (Persea americana Mill.) adalah bagian tumbuhan yang mengandung zat berkhasiat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan skrining fitokimia daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode ekstraksi infusa dan perkolasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan deskriptif kualitatif untuk mengetahui hasil perbadingan skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder pada daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode ekstraksi infusa dan perkolasi menggunakan metode uji warna. Pelarut yang digunakan untuk metode perkolasi adalah pelarut etanol 70%. Hasil perbandingan skrining fitokimia daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode ekstraksi infusa dan perkolasi memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang sama yaitu flavonoid, tanin, dan saponin. Perbedaan hasil skrining fitokimia daun alpukat dengan metode ekstraksi infusa dan perkolasi yaitu pada senyawa steroid, alkaloid, dan triterpenoid, hasil skrining fitokimia daun alpukat dengan metode ekstraksi infusa menunjukkan hasil negatif pada uji steroid, uji alkaloid, dan uji triterpenoid. Untuk hasil skrining fitokimia daun alpukat dengan metode ekstraksi perkolasi menunjukkan hasil positif mengandung senyawa steroid, alkaloid, dan triterpenoid.

  • Gambaran pengetahuan dan minat terhadap penggunaan obat analgesik dan obat herbal sebagai penghilang nyeri haid pada wanita usia produktif di Desa Gondang Karangrejo Magetan
    by Amelia Pungky Sukocowati on July 25, 2022 at 9:00 am

    Nyeri haid/dismenore murupakan salah satu gejala yang sering dirasakan wanita yang sering muncul pada hari pertama menstruasi sering kali mengakibatkan wanita menjadi terganggu saat melakukan aktifitas seharihari. Untuk meredakan nyeri haid wanita yang mengalami dismenore menggunakan obat analgesik atau obat herbal sebagai alternatif mengatasi nyeri haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan minat penggunaan obat analgesik atau obat herbal sebagai penghilang nyeri haid wanita usia produktif di Desa Gondang Karangrejo Magetan. Penelitian ini dilakukan secara langsung melalui pengisian kuesioner dengan sampel berjumlah 103 responden. tingkat pengetahuan terhadap obat analgesik sebagai penghilang nyeri haid adalah 45% dalam kategori baik, 52% kategori cukup baik, dan 3% dengan kategori kurang baik, sedangkan tingkat pengetahuan terhadap obat herbal adalah 38% kategori baik, 57% kategori cukup baik dan 5% kategori kurang baik. Minat terhadap obat analgesik yaitu 24% sangat minat 69% cukup berminat, dan 7% kurang minat, sedangkan untuk obat herbal sebanyak 9% sangat minat,75% cukup berminat, dan 16% kurang minat.

  • Uji skrining fitokimia daun dan buah ceplukan (Physalis angulata L.)
    by Diyah Ayu Sindi Pratama on July 25, 2022 at 7:51 am

    Ceplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman semak liar yang dapat tumbuh dengan sendirinya dan dipercaya memiliki khasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun dan buah ceplukan dengan metode skrining fitokimia. Serbuk simplisia daun dan buah ceplukan diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan (1:10 b/v) selama 3×24 jam dan dilakukan remaserasi, ekstrak cair yang diperoleh dilakukan evaporasi dan pengovenan pada suhu 50˚C hingga menjadi ekstrak kental, kemudian dilakukan skrining fitokimia dengan metode uji warna menggunakan reagen kimia. Hasil dari pengujian tersebut daun ceplukan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan negatif terpenoid, sedangkan pada buah ceplukan positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid dan negatif mengandung tanin.

  • Analisis SWOT di Apotek Nimas Medika berdasarkan prespektif pasien
    by Anggarita Dwi Febrianti on July 25, 2022 at 7:04 am

    Apotek merupakan tempat di mana dilakukan pelayanan kesehatan yang memegang peranan penting bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi Apotek Nimas Medika mengenai kondisi dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta memiliki tujuan khusus untuk mengetahui pengaruh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam meningkatkan penjualan di apotek. Penelitian ini menggunakan data deskriptif kuantitatif dengan sampel yang diperoleh dari 100 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunkaan kuesioner yang kemudian diolah melalui microsoft excel yang dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan sistem SSPS. Berdasarkan hasil perhitungan analsis swot diperoleh nilai faktor internal dan faktor eksternal sebesar (1,05 : 0,59). Posisi Apotek Nimas Medika yang digambarkan pada diagram SWOT berada pada kuadran I yaitu situasi yang bisa dikatakan sangat menguntungkan yang memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan analisis kekuatan dan peluang, maka strategi yang dipilih dalam perumusan strategi bisnis adalah selalu melakukan inovasi pada produk yang ditawarkan kepada konsumen, meningkatkan pelayanan secara ramah, cepat dan tepat, memanfaatkan teknologi dalam penjualan, dapat memberikan keyakinan kepada pembeli bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini hanya memaparkan hasil analisis faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan, dengan adanya kelemahan dan ancaman dapat dihindari dengan adanya kekuatan dan peluang yang dimiliki.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Klinik Mitra Husada Magetan
    by Desilia Rahmadani on July 25, 2022 at 6:09 am

    .

  • Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar flavonoid simplisia daun jambu biji (Psidium guajava L.)
    by Yohanes Dwi Kristiyanto on July 22, 2022 at 9:24 am

    Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung senyawa flavonoid yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional. Flavonoid merupakan golongan senyawa yang mudah teroksidasi pada suhu tinggi dan rentan terhadap pemanasan. Perbedaan suhu pengeringan simplisia kemungkinan besar berpengaruh terhadap kadar flavonoid yang terkandung di dalam serbuk simplisia daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar flavonoid simplisia daun jambu biji. Metode penelitian ini adalah eksperimental yaitu mengukur kadar flavonoid dari simplisia daun jambu biji yang dikeringan dengan oven pada suhu 30 °C, 50 °C, dan 70 °C. Kadar flavonoid diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian diperoleh kadar flavonoid dari simplisia daun jambu biji yang dikeringkan pada oven suhu 30 °C sebesar 0,5459 % b/b, suhu 50 °C sebesar 0,4807 % b/b, dan suhu 70 °C sebesar 0,4136 % b/b. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa suhu pengeringan memiliki pengaruh terhadap kadar flavonoid dari simplisia daun jambu biji (Psidium guajava L.).

  • Perbandingan metode pengeringan sinar matahari langsung dan oven pada tingkat kadar flavonoid dari daun kersen (Muntingia calabura L.)
    by Elsa Elvionita on July 22, 2022 at 8:52 am

    Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) salah satu tanaman yang dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan kersen memiliki efek farmakologis seperti antioksidan, hepatoprotektor, analgesik, anti-inflamasi, anti- kanker dan anti-platelet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar flavonoid ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) menggunakan metode pengeringan sinar matahari langsung dan oven. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotomerUV-Vis. Larutan standar quersetin dengan konsentrasi 1,5384 ppm, 3,0769 ppm, 4,2307 ppm, 6,1538 ppm, 7,6923 ppm. Diperoleh persamaan kurva standar quersetin y = 0.0494x + 0.1407 dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0.9915. Berdasarkan hasil uji kadar flavonoid ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) menggunakan metode sinar matahari 1.838% b/b, kadar flavonoid yang menggunakan metode oven sebesar 7,120% b/b. Berdasarkan hasil uji statistik untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid yang signifikan menggunakan metode Independent t-test diperoleh hasil nilai sig kurang dari 0,05 menunjukkan adanya perbedaan kadar antara dua metode tersebut.

  • Perbedaan kadar vitamin C pada tablet yang disimpan pada tempat dengan pencahayaan berbeda
    by Arvella Febrianti Putri on July 22, 2022 at 7:07 am

    Vitamin C merupakan vitamin yang berperan penting bagi tubuh manusia, aktivitas antioksidan pada Vitamin C dapat membantu pencegahan penyakit seperti flu, melindungi kulit atau tubuh dari sengatan sinar matahari atau bertindak sebagai tabir surya. Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang mudah rusak, karena Vitamin C mudah teroksidasi dan bersifat higroskopis yang dipercepat oleh cahaya dan suhu. Hasil penelitian terbaru menunjukkan cahaya dapat merusak kadar Vitamin C pada penyimpanan yang mendapat sinar matahari secara langsung dan tidak langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar tablet Vitamin C yang disimpan pada tempat dengan pencahayaan yang berbeda, pada kemasan primer, kemasan primer dan kemasan sekunder serta kemasan primer yang dibungkus aluminium foil (terlindung cahaya) selama 30 hari. Hasil menunjukkan kemasan yang disimpan pada kemasan primer memperoleh kadar 84,21%, kemasan primer dan sekunder memperoleh kadar 85,98%, serta pada kemasan terlindung cahaya memeproleh kadar 95,96%. Hasil kadar yang paling rendah terjadi pada penyimpanan dengan kemasan primer namum masih memenuhi persyaratan secara organoleptis.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan RSAU dr. Efram Harsana
    by Arizky Aprilia Rachmawati on July 22, 2022 at 6:31 am

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk implementasi dari mata kuliah di kampus Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi langsung di lapangan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) mampu menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan (Arifin, 2014). Berdasarkan latar belakang diatas maka Praktik Kerja Lapangan di Rumah Sakit bagi mahasiswa sebagai calon Tenaga Teknis Kefarmasian dipandang perlu karena mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam menghadapi dan menangani permasalahan yang ada pada dunia kerja, serta mampu mengkaji dan menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Kelompok 3 Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
    by Dopy Galih Lestari on July 22, 2022 at 3:18 am

    .

  • Uji efek analgetik ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap hewan uji mencit (Mus musculus) dengan metode hot plate
    by Alif Utama Akbar on July 21, 2022 at 8:30 am

    Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) sejak dahulu sudah menjadi bagian dari tanaman obat keluarga yang ditanam di pekarangan rumah dan dijadikan sebagai bumbu dapur serta dijadikan minuman penghangat tubuh. Selain itu jahe dijadikan sebagai obat salah satunya sebagai pereda nyeri karena mengandung senyawa shogaol dan gingerol. Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang disebabkan kerusakan jaringan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah hot plate dimana hewan uji diberikan rangsangan panas dengan suhu 50℃, tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas jahe merah dalam meredakan nyeri serta mengetahui dosis yang optimal. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dosis 8 mg. 16 mg, dan 24 mg. Dari hasil penelitian diperoleh dosis sebesar 24 mg/ 20 g yang memberikan efek analgetik yang setara dengan kontrol positif ibuprofen 52 mg dalam penurunan jumlah lompatan mencit pada menit ke 60.

  • Tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Bibis Kabupaten Ponorogo terhadap obat tradisional dan obat kimia sintetik
    by Rika Haida Rosyidah on July 21, 2022 at 8:18 am

    Tingkat pengetahuan merupakan suatu tingkatan yang menunjukkan bagaimana pengetahuan sesorang tersebut pada suatu objek, tingkat pengetahuan dapat dikategorikan menjadi tidak baik, kurang baik, cukup baik dan baik. Obat kimia atau sintetik merupakan obat yang terbuat dari bahan alam sintetis diolah secara modern, obat kimia memiliki beberapa golongan diantaranya obat bebas, bebas terbatas, keras, narkotika dan psikotropika. Obat tradisional merupakan obat yang secara turun-temurun digunakan untuk pengobatan maupun proses pemulihan umumnya berasal dari bahan alam, hewan dan bahan mineral. Obat tradisional digolongkan menjadi tiga yaitu: jamu,Obat Herbal Terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dusun Bibis desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo mengenai obat tradisional dengan obat kimia sintetik. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 220 orang. Hasil yang diperoleh bahwa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Karangpatihan Dusun Bibis Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Terhadap Obat Tradisional dan Obat Kimia Sintetik dalam kategori cukup baik sebanyak 122 responden (54,95%), kategori kurang baik sebanyak 89 responden (40,09%), kategori tidak baik sebanyak 11 responden (4,95%).

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Jl. Diponegoro No. 51 Surabaya
    by Anna Panca Timur Sari on July 21, 2022 at 8:03 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Kimia Farma Ponorogo 2
    by Ika Bekti Rahayu on July 21, 2022 at 7:02 am

    .

  • Gambaran kejadian ikutan pasca imunisasi vaksinasi dosis ketiga (moderna) pada tenaga kesehatan di Puskesmas Panekan pada bulan Januari 2021
    by Asih Lusiana on July 21, 2022 at 6:20 am

    Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang terjadi pada manusia yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, secara keseluruhan kasus terkonfirmasi Covid-19 per 27 Juni 2021 adalah 4391 kasus. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) teramati sering terjadi, umumnya ringan hingga sedang dan berlangsung singkat kejadian yang dialami diantaranya pusing, mual, muntah, nyeri otot, nyeri sendi dan kaku, nyeri di daerah suntikan, keletihan, meriang, demam, limfadenopati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada tenaga Kesehatan di Puskesmas Panekan yang mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga (Moderna) pada bulan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling yaitu cara pemilihan sampel apabila segenap populasi yang didapatkan dipakai sebagai sampel yaitu tenaga kesehatan Puskesmas Panekan yang sudah divaksinasi dosis ketiga (Moderna) berjumlah 63 orang. Dari hasil penelitian diperoleh KIPI vaksinasi covid-19 dosis ketiga (Moderna) mengalami reaksi sistemik berupa efek mengantuk sebanyak 44 responden (69,80%), demam sebanyak 37 responden (58,70%), nyeri otot seluruh tubuh sebanyak 37 responden (58,70%), nyeri sendi sebanyak 37 responden (58,70%) dan menggigil sebanyak 36 responden (57,10%) sedangkan untuk reaksi lokal berupa bengkak di tempat suntikan sebanyak 20 responden (31,70%) dan kemerahan di tempat suntikan sebanyak 25 responden (39,70%) serta tidak ada reaksi lain.

  • Pengaruh cahaya terhadap kadar suspensi asam mefenamat
    by Angeline Kas Putri on July 20, 2022 at 8:31 am

    Asam Mefenamat adalah obat analgesik dan anti inflamasi non steroid yang mudah dipengaruhi oleh cahaya, suhu, serta kelembapan, sehingga pada penyimpanan yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap kadarnya. Obat dapat dikatakan stabil apabila dalam penyimpanan kadar obat tidak berkurang dan secara organoleptik tidak berubah. Pada struktur kimia Asam Mefenamat, terdapat dua gugus kromofor dan gugus auksokrom sehingga senyawa tersebut dapat menyerap radiasi di daerah ultraviolet, sehingga untuk menentukan kadarnya digunakan alat Spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh cahaya penyimpanan terhadap suspensi Asam Mefenamat. Penelitian eksperimental kuantitatif ini dilakukan dengan melalui uji organoleptik dan penetapan kadar menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sebelum maupun sesudah perlakuan penyimpanan, sifat organoleptik suspensi Asam Mefenamat tidak berubah. Dari hasil penetapan kadar Asam Mefenamat pada terpapar cahaya kemasan primer, terpapar cahaya kemasan sekunder, dan terlindung cahaya didapatkan rata-rata kadar persentase kadar secara berturut-turut yaitu 95%, 95,031%, dan 95,576%. Setelah dianalisis secara statistika, didapatkan hasil bahwa penyimpanan pada cahaya berbeda tidak mempengaruhi kadar dari suspensi Asam Mefenamat

  • Aktivitas antifungi Candida albicans fraksi etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia)
    by Linda Kumala on July 20, 2022 at 8:16 am

    Salah satu kasus penyakit yang terdapat di Indonesia yaitu kandidiasis yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Daun mengkudu mempunyai senyawa terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan saponin yang mampu menghambat pertumbuhan fungi. Masing-masing senyawa yang terkandung dalam daun mengkudu memiliki sifat kepolaran yang berbeda. Berdasarkan sifat kepolaran pelarut meliputi pelarut polar, semi polar, dan non polar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antijamur dengan pelarut yang berbeda melalui fraksi proses fraksinasi terhadap fungi Candida albicans. Fraksinasi ekstrak etanol dilakukan menggunakan pelarut akuadest yang merupakan pelarut polar, etil asetat pelarut semi polar, dan n-heksan pelarut non polar. Uji aktivitas antijamurv dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram dengan 5 kelompok sampel yaitu kontrol positif, kontrol negatif, fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, dan fraksi akuadest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi akuadest, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan memiliki aktivitas antijamur Candida albicans dengan diameter zona bening fraksi akuadest sebesar 9,31 mm, etil asetat sebesar 9,88 mm, dan n-heksan sebesar 8,33 mm. Dari ketiga fraksi tersebut menunjukkan bahwa fraksi etil asetat paling efektif dalam menghambat pertumbuhan candida albicans yaitu dengan diameter zona bening sebesar 9,88 mm.

  • Perbandingan uji antibakteri ekstrak kulit dan pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
    by Indah Ayu Khoiriah on July 20, 2022 at 7:59 am

    Penggunaan tanaman pisang kepok kuning (Musa paradisiaca L.) akan menyisakan limbah yang jarang dimanfaatkan seperti pada bagian kulit dan pelepah pisang yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan triterpenoid yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kulit pisang mentah dan pelepah pisang kepok terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan melalui ekstraksi maserasi hingga memperoleh ekstrak kental. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan variasi konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak pelepah pisang kepok kuning lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan ekstrak kulit pisang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya zona hambat yang tertinggi pada konsentrasi 100% pada ekstrak pelepah memiliki diameter 26,97 mm dan pada ekstrak kulit pisang dengan diameter yang lebih kecil 25,96 mm.

  • Pengaruh jenis pelarut terhadap penetapan kadar flavonoid total ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima Merr.) dengan metode spektrofotometri UV-Vis
    by Shania Adella Prastica on July 20, 2022 at 5:11 am

    Jeruk bali (Citrus maxima Merr.) merupakan tumbuhan khas Asia Tenggara dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Daun jeruk bali memiliki keluarga citrus dan memiliki kandungan metabolit sekunder salah satunya flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid total yang terdapat dalam ekstrak etanol 70% dengan ekstrak etil asetat daun jeruk bali. Metode ektraksi yang dilakukan adalah maserasi. Uji kualitatif menggunakan uap ammonia menghasilkan positif mengandung flavonoid dengan menunjukkan warna kuning. Uji kadar flavonoid dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 425 nm. Hasil pengujian kadar flavonoid menunjukkan ekstrak etil asetat lebih besar daripada ekstrak etanol 70%. Hasil SPSS dengan uji Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan.

  • Rasionalitas penggunaan obat golongan NSAID pada pasien osteoarthritis di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit “X” di Ngawi Periode Juli-September 2021
    by Shafira Salsabila on July 20, 2022 at 3:53 am

    Osteoarthritis yaitu suatu penyakit sendi jenis degeneratif yang menyerang tulang rawan sendi pada pasien lanjut usia. Pasien geriatrik yang terdiagnosa osteoarthritis dan mendapatkan terapi obat NSAID di poli rawat jalan Rumah Sakit “X” di Ngawi periode Juli-September 2021 mengalami peningkatan, sehingga diperlukan penelitian mengenai kerasionalan penggunaan obat NSAID. Jenis penelitian ini bersifat non-eksperimental, data diambil secara retrospektif dari data rekam medik pasien serta dianalisa menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pasien geriatri yang menerima terapi obat NSAID periode Juli-September 2021. Berdasarkan total pasien osteoarthritis yang berjumlah 103 populasi pasien hanya di dapat 80 sampel pasien yang memenuhi kriteria inklusi disebabkan karena tidak lengkapnya data rekam medis atau bahkan hilangnya data rekam medis yang menyebabkan data rekam medis pasien menjadi tidak lengkap. Adapun aspek kerasionalan obat meliputi penilaian ketepatan dosis, ketepatan indikasi, ketepatan pasien dan ketepatan obat. Dari total pasien inklusi yang berjumlah 80 pasien di dapatkan hasil tepat dosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat pasien 100% dan tepat obat 90%.

  • Profil peresepan obat jantung di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit X Surabaya Periode Juni-Agustus 2021
    by Dian Rakhmawati on July 19, 2022 at 9:20 am

    Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit tidak menular dengan salah satu penyebab utama kematian. Tingginya angka peresepan dan angka morbiditas penderita jantung menunjukkan semakin banyak pasien dengan gangguan masalah kardiovaskuler setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat jantung pada pasien instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit X Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat retrospektif. Sampel yang digunakan adalah data resep yang menggunakan obat jantung di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit X Surabaya pada bulan Juni – Agustus 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 277 lembar resep.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat jantung didominasi oleh pasien laki-laki (51,26%) dengan golongan usia yang terbanyak adalah usia 61-70 tahun (31,41%). Sedangkan golongan obat yang spaling banyak diresepkan adalah dari golongan Statin (20,21%), golongan Antiplatelet ( 16,53%), golongan Antagonis Ca ( 12,25%),golongan Antagonis Reseptor Angiotensin II ( 10,94%) dan dari golongan Betabloker 10,70%).

  • Analisis perbandingan kadar parasetamol sirup di berbagai tempat dengan kondisi sinar yang berbeda di Apotek Sina Medika
    by Desilia Rahmadani on July 19, 2022 at 8:52 am

    Parasetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang mudah dipengaruhi oleh cahaya, udara dan kelembaban, sehingga pada penyimpanan yang kurang tepat akan mempengaruhi kadar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Parasetamol sirup terhadap tempat penyimpanan dengan kondisi sinar yang berbeda. Obat dikatakan stabil apabila dalam penyimpanan kadar obat tidak berkurang dan secara organoleptik tidak berubah. Pada struktur kimia Parasetamol terdapat gugus kromofor dan gugus auksokrom sehingga senyawa tersebut dapat menyerap radiasi di daerah ultraviolet, sehingga untuk menentukan kadarnya digunakan alat Spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini dilakukan dengan melalui uji organoleptik dan penetapan kadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sebelum maupun sesudah perlakuan penyimpanaan, sifat organoleptik Parasetamol sirup tidak berubah. Dari hasil penetapan kadar Parasetamol sirup pada kelompok etalase depan, etalase tengah, etalase gudang didapatkan rata-rata kadar secara berturut-turut yaitu 92,105%, 95,103%, dan 104,09%. Setelah dianalisis secara statistika, didapatkan hasil bahwa penyimpanan di berbagai tempat dengan kondisisinar yang berbeda dapat mempengaruhi kadar dari Parasetamol sirup.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Wardani Farma
    by Citra Dinda Pertiwi on July 19, 2022 at 6:39 am

    .

  • Uji efektivitas ekstrak etanol daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala subsp. glabrata zarate) sebagai antihiperglikemia pada mencit (Mus musculus) dengan induksi glukosa
    by Nikmawati Dwi Karunia on July 19, 2022 at 6:11 am

    Diabetes disebabkan karena kurangnya penerapan pola hidup sehat. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga menyebabkan tubuh tidak dapat mengolah glukosa dengan baik. Salah satu tanda seseorang berisiko terkena diabetes melitus adalah kadar glukosa darah penderita melebihi batas normal atau hiperglikemia. Hiperglikemia terjadi karena tubuh terlalu banyak menghasilkan glukosa darah atau asupan glukosa darah terlalu banyak. Salah satu tanaman yang berkhasiat yang ada di Indonesia adalah lamtoro gung (leucaena leucocephala subsp. glabrata zarate) yang mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang dapat menurunkan hiperglikemia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala subsp. glabrata zarate) sebagai antihiperglikemia mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi glukosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan bentuk penelitian pretest-posttest control group design menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok uji yaitu kontrol negatif diberi Na CMC 0,5%, kontrol positif diberi glibenklamide dosis 0,65 mg/kgBB, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun lamtoro gung dosis 200 mg/kgBB, dosis 400 mg/kgBB dan dosis 600 mg/kgBB. Hewan uji dipuasakan terlebih dahulu selama ± 16 jam dengan tetap diberi air minum lalu diukur kadar glukosa darah puasa dengan menggunakan glukometer kemudian mencit diinduksi glukosa 10% agar mencit mengalami hiperglikemik (˃200 mg/dl). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun lamtoro gung (Leucaena leucocephala subsp. glabrata zarate) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada mencit hiperglikemik.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Taurus
    by Diyah Ayu Sindi Pratama on July 18, 2022 at 5:45 am

    .

  • Penyebab obat kedaluwarsa, obat rusak dan dead stock (stok mati) di Gudang Perbekalan Farmasi Rumah Sakit X Surabaya
    by Arina Ayuningtyas on July 18, 2022 at 4:44 am

    Masalah pengolahan obat di rumah sakit masing sering terjadi di jaman sekarang, sehingga perlu dilakukan evaluasi yang berkelanjutan untuk menciptakan pelayanan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan menganalisa terjadinya obat kedaluwarsa, obat rusak dan dead stock, sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk perbaikan pengolahan obat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek dalam kaitannya dengan keadaan yang sebenarnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah obat kedaluwarsa, obat rusak dan dead stock periode Juni – Agustus 2021 dibandingkan dengan total keseluruhan jumlah obat di rumah sakit. Hasil persentase obat kedaluwarsa yaitu 0,002%, obat rusak 0%, dead stock 0,022% hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola peresepan, tanggal kedaluwarsa yang terlalu pendek saat penerimaan obat dari PBF dan kurang maksimalnya pengecekan obat kedaluwarsa di masing-masing unit.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Klinik Bhakti Rahayu
    by Elsa Elvionita on July 18, 2022 at 4:18 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Wonoasri
    by Arizky Aprilia Rachmawati on July 18, 2022 at 3:48 am

    .

  • Perbandingan kadar flavonoid ekstrak etanol krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi
    by Trisna Wildan Pramudya on July 15, 2022 at 7:04 am

    Tanaman krokot (Portulaca oleracea L.) salah satu tanaman yang dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan. Krokot memiliki efek farmakologis seperti penurun panas, peluruh kencing, antitoksik, penenang, penurunan gula darah, penghilang bengkak, serta pelancar darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar flavonoid ekstrak etanol krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode ekstraksi maserasi dan metode ekstraksi sokletasi. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotomerUV-Vis. Larutan standar quersetin dengan konsentrasi 12 ppm, 20 ppm, 28 ppm, 36 ppm, 44 ppm, dan 52 ppm. Diperoleh persamaan kurva standar quersetin y = 0,0196x + 0,2771 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9982. Berdasarkan hasil uji kadar flavonoid ekstrak krokot (Portulaca oleracea L.) menggunakan metode maserasi sebesar 8,7440 % b/b, kadar flavonoid yang menggunakan metode sokletasi sebesar 5,8845 % b/b. berdasarkan hasil uji sitasi untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid yang signifikan menggunakan metode paired sample test diperoleh hasil nilai sig kurang dari 0,05 menunjukan adanya perbedaan kadar antara dua metode tersebut

  • Perbandingan kadar kafein ekstrak biji kopi sangrai jenis robusta (Coffea canephora L.) dari daerah Madiun dan Sidikalang
    by Bima Gumilang Yawandanu on July 14, 2022 at 8:35 am

    Kopi (Coffea sp) merupakan salah satu bahan minuman dari pengolahan ekstrak biji kopi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia. Terdapat dua jenis kopi yang sering dijumpai oleh masyarakat Indonesia antara lain Coffea arabica L. atau kopi arabika dan Coffea canephora L. atau kopi robusta. Beberapa senyawa kimia biji kopi antara lain asam amino, asam klorogenat, kafein, trigonelin, lemak, karbohidrat dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar kafein ekstrak biji kopi sangrai jenis robusta (Coffea canephora l.) dari daerah Madiun dan Sidikalang. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode sokhletasi dengan pelarut etanol 96%. Penentuan kadar kafein dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Larutan standar kafein dengan 6 variasi konsentrasi 1 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm; 12 ppm; 15 ppm. Persamaan kurva kalibrasi dari kafein adalah y = 0,0716x + 0,1729 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9991. Kadar kafein yang terdapat pada kopi robusta (Coffea canephora L.) dari daerah Sidikalang yaitu 9,1224 ppm, kafein yang terdapat dalam kopi robusta (Coffea canephora L.) dari daerah Madiun yaitu 5,4789 ppm.

  • Kajian kelengkapan administratif, farmasetis dan klinis pada resep di Apotek 24 Medika Madiun Periode bulan Juli-Agustus tahun 2021
    by Santi Eka Nurani on July 14, 2022 at 7:13 am

    Kajian resep adalah variabel penting pada suatu pelayanan resep di apotek yang bisa mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resep yang dapat berpotensi terjadi medication error secara administratif, farmasetis dan klinis. Penelitian dilakukan secara non eksperimental dengan rancangan deskriptif pada resep. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin dan didapatkan 80 sampel resep dengan cara diundi. Hasil kajian resep secara administratif yaitu : Nama Pasien 100%, usia 15%, Jenis Kelamin 100% , Berat Badan 1,25%, Nama Dokter 100%, No SIP 26,25%, Alamat Dokter 37,5%, Nomor Telepon 38,75%, Paraf Dokter 100%, Tanggal Resep 83,75%. Kajian Farmasetis : Kekuatan Sediaan 80% , untuk Nama Sediaan, Stabilitas Sediaan dan Kompatibilitas Sediaan 100 %. Kajian Klinis : Duplikasi 2,5% , Polifarmasi 0% dan Interaksi Obat 5%. Hasil kajian resep dapat dibuat kesimpulan bahwa resep di Apotek 24 Medika berpotensi adanya medication error serta tidak satupun resep yang memenuhi standar kelengkapan resep yang sesuai dengan Permenkes No. 73 Tahun 2016.

  • Evaluasi kelengkapan administrasi penulisan resep dokter di Instalasi Farmasi Rawat Inap (Ruang Anak) Rumah Sakit X Surabaya Periode Oktober-Desember 2021
    by Dyah Arisusanti on July 13, 2022 at 10:24 am

    Pengkajian resep secara administrasi merupakan sekrening awal dalam suatu resep. Pengkajian administrasi ini penting dilakukan karena berhubungan dengan keabsahan dan informasi yang lengkap dalam resep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan persyaratan administrasi resep yang berasal dari unit farmasi rawat inap ( ruang anak) pada Rumah Sakit X Surabaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, sebanyak 92 resep. Berdasarkan evaluasi kelengkapan administrasi penulisan resep dokter di instalasi farmasi rawat inap (ruang anak) periode Oktober –Desember 2021 Rumah Sakit X Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administrasi yaitu aspek nama pasien (100%), nama dokter (97,83%), umur pasien (98,91%), jenis kelamin pasien (98,91%), paraf dokter (90,22%), tanggal penulisan resep (94,57%), berat badan pasien (96,74%), ruangan/unit asal resep (97,83%), SIP dokter (3,26%), alamat dokter (1,09%) dan tinggi badan pasien (0%). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa resep pasien rawat inap dari ruang anak di Rumah Sakit X Surabaya masih banyak ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penulisan resep secara administrasi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 tahun 2016.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Yuwana
    by Desilia Rahmadani on July 13, 2022 at 9:35 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Klinik Dua Empat
    by Ginnovi Nor Aszrina on July 13, 2022 at 9:06 am

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) Klinik adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dan tugas secara langsung di lapangan dengan sebuah perusahaan baik pemerintah maupun swasta setempat untuk memperoleh keahlian di bidang pelayanan, manajemen dan administrasi klinik. Praktik Kerja Lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Nimas Farma Madiun
    by Anggarita Dwi Febrianti on July 12, 2022 at 10:10 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Wardani Farma
    by Mega Dini Kumalasari on July 12, 2022 at 9:42 am

    Sehat merupakan kondisi yang diharapkan semua masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 keadaan sehat memungkinkan setiap orang menjalankan hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan di lingkup masyarakat dengan adanya pelayanan kesehatan seperti posyandu, puskesmas, apotek, rumah sakit dan lain sebagainya

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Jiwan
    by Linda Kumala on May 31, 2022 at 7:53 am

    .

  • Profil peresepan off-label pada pasien rawat jalan (klinik anak) diagnosa ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Periode Juni-Agustus 2021 di Rumah Sakit B Surabaya
    by Ayu Ikarnia Firmantie on May 30, 2022 at 2:32 am

    Penggunaan obat secara off-label merupakan penggunaan obat diluar indikasi resmi yang tertulis pada leaflet pada saat obat didaftarkan untuk mendapatkan izin edar dari lembaga yang berwenang. Obat-obat off-label untuk tujuan terapi harus terbukti efikasinya dan dapat dipertanggungjawabkan dari segi risiko efek samping, sehingga aman untuk digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola peresepan off-label kepada pasien anak dengan diagnosa ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di klinik anak Rumah Sakit B Surabaya, dari bulan Juni hingga Agustus 2021. Metode penelitian dilakukan dengan cara mencocokkan terapi dokter dalam 155 rekam medis pasien (sampel) dengan literatur dosis anak, sampel diambil menggunakan metode pengambilan sampel secara simple random sampling dengan memasukkan rumus =RANDBETWEEN,(bottom,top) pada program Microsoft excel Windows 8, dengan jumlah populasi 570 rekam medis pasien klinik anak di Rumah Sakit B Surabaya bulan Juni-Agustus 2021. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 75 (48,39%) rekam medis pasien terindikasi terapi off-label dari total 155 sampel, dan dari 794 obat yang diresepkan oleh dokter spesialis anak, terdapat 99 item obat (12,47%) yang masuk dalam kategori off-label, dengan rincian : 1 item obat (0,13%) termasuk kategori off-label kontraindikasi; 4 item obat (0,50%) termasuk kategori off-label indikasi; 30 item obat (3,78%) kategori off-label usia; dan 64 item obat (8,06%) kategori off-label dosis. Penggunaan obat terbanyak pada kategori off-label ini adalah dari kelas antibiotik yakni Cefixime sebanyak 33 item (4,16 %).

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Mojopurno
    by Shania Adella Prastica on May 24, 2022 at 7:26 am

    .

  • Gambaran waktu tunggu pelayanan obat pasien rawat jalan Rumah Sakit X Surabaya
    by Hanna Oktika Pertiwi on May 23, 2022 at 3:34 am

    Standar waktu tunggu yang ditentukan oleh pemerintah melalui Permenkes Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yaitu, pelayanan resep obat non racikan adalah kurang dari 30 menit dan obat racikan adalah kurang dari 60 menit. Pada pelayanan obat di rumah sakit, waktu tunggu adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk menunggu obat dari proses penyiapan obat sampai obat diberikan kepada pasien. Waktu tunggu juga menjadi salah satu indikator kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit, sehingga penelitian terhadap waktu tunggu perlu dilakukan. Penelitian dilakukan secara observasional di Rawat Jalan Rumah Sakit X Surabaya. Hasil penelitian yang dilakukan adalah waktu tunggu pelayanan obat RS X Surabaya telah sesuai dengan Permenkes Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yaitu, rata-rata pelayanan resep obat non racikan adalah 19 menit dan obat racikan adalah 39 menit. Faktor yang dapat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep adalah penumpukan resep di jam sibuk, keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang kurang mendukung.

  • Profil peresepan antivirus pada pasien rawat inap terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit X Surabaya Periode Juni-Agustus 2021
    by Karimah Karimah on May 20, 2022 at 2:12 am

    Penyakit COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, oleh karena itu terapi kuratif yang diberikan adalah dengan menggunakan obat antivirus. Kekosongan stok obat seperti obat antivirus pada pasien COVID-19 sering terjadi akibat kasus COVID-19 yang semakin melonjak di masa pandemi. Rumah sakit X Surabaya merupakan rumah sakit swasta yang termasuk dalam daftar rumah sakit rujukan pasien yang terkonfirmasi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil peresepan antivirus pada pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit X Surabaya Periode Juni 2021 – Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan analisa deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dengan mengambil data sekunder melalui lembar resep pasien COVID-19 yang mengandung antivirus di Rumah Sakit X Surabaya dengan teknik cluster sampling dari total keseluruhan resep sejumlah 380 lembar. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan jumlah sampel resep sebanyak 195 lembar resep. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan obat antivirus yang paling banyak dieresepkan adalah obat generik Remdesivir (68,20%) dengan nama paten Remidia (27,65%). Penggunaan antivirus tunggal diresepkan sebanyak 88,72%, kombinasi dua antivirus sebanyak 11,28%. Bentuk sediaan obat antivirus yang sering diresepkan adalah Injeksi (68,20%).

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Opa Farma Jiwan
    by Alif Utama Akbar on April 21, 2022 at 7:05 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan di Apotek Hastuti Farma
    by Santi Eka Nurani on April 11, 2022 at 7:15 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Taqwa Panekan
    by Asih Lusiana on April 11, 2022 at 4:05 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan UPT Puskesmas Jiwan
    by Indah Ayu Khoiriah on April 11, 2022 at 2:54 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan RSAU dr. Efram Harsana
    by Nova Yastika Sari on April 6, 2022 at 2:27 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek K24-Diponegoro
    by Yohana Mitta Puspitasari on April 5, 2022 at 2:29 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Klinik Mitra Husada Magetan
    by Ika Bekti Rahayu on April 4, 2022 at 6:29 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Opa Farma
    by Hanisatun Fauziah on April 4, 2022 at 4:48 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Mojopurno
    by Alrania Rachma Angellita on March 29, 2022 at 3:48 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Apotek Pandu Farma
    by Rafika Rose Aviani on March 21, 2022 at 3:06 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Puskesmas Takeran
    by Yulia Wanda Putri Pratama on February 22, 2022 at 3:04 am

    .

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam At-Tin Husada Ngawi
    by Shafira Salsabila on February 3, 2022 at 2:29 am

    .