Psikologi 2023

Guru honorer memiliki beban kerja yang meningkat dengan perolehan gaji yang sedikit membuat guru honorer tetap merasa bersyukur, seseorang yang bersyukur cenderung akan lebih bahagia terhadap kehidupannya daripada orang yang tidak beragama atau religiusitas. Kebahagiaan merupakan suatu perasaan yang dapat dirasakan dalam diri sendiri yang berupa emosi positif, keadaan yang positif dan kebahagiaan menjadi faktor utama dalam kehidupan seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel religiusitas dan variabel kebahagiaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada guru honorer tingkat SMP Negeri di Kota Madiun. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik total sampling dengan populasi sampel sebanyak 34 responden. Hasil dari data penelitian ini diolah dengan teknik korelasi spearman’s rho yang menunjukkan hasil yang diperoleh sebesar 0,228 dengan signifikansi 0,194 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara religiusitas dengan kebahagiaan pada guru honorer tingkat SMP Negeri di Kota Madiun.

Hiperaktivitas biasanya ditandai dengan adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas motorik secara berlebihan dan tidak memiliki tujuan sehingga menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas terstruktur dan beradaptasi dengan tuntutan situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan terapi tari kreasi tradisional jawa dalam menurunkan perilaku hiperaktif anak usia dini. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan adalah terapi gerakan tari. Sebagian besar anak hiperaktif memiliki keinginan kuat untuk bergerak, sehingga banyak di antara mereka yang memiliki masalah motorik. Dikarenakan permasalahan tersebut, membuat tubuh mereka menjadi tegang dan emosi yang tidak terkendali. Dengan memberikan latihan gerak yang ritmis dan sesuai dengan musik, maka mereka dapat menyalurkan kelebihan energinya dan dapat mengurangi ketegangan pada tubuh mereka sehingga gerakan mereka menjadi lebih terkontrol. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah single case design dengan A-B-A. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik menggunakan uji wilcoxon serta analisis trend grafik hasil pengisian behavior checklist untuk mengetahui efektivitas dari intervensi terapi tari kreasi tradisional jawa dalam menurunkan perilaku hiperaktif pada anak usia dini. Luaran yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditasi Sinta 5 serta Modul Terapi Tari Kreasi Tradisional Jawa yang mendapatkan sertifikat HKI. Sedangkan target akhir TKT dalam penelitian ini adalah tingkat III. Penelitian ini juga mendukung pencapaian IKU Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Dengan adanya penelitian ini, maka IKU yang dapat dicapai adalah IKU 2, IKU 3, dan IKU 5. IKU 2 dapat dipenuhi dengan melibatkan mahasiswa sebagai asisten fasilitator dan observer dalam pelaksanaan penelitian. IKU 3 dapat dipenuhi dengan keterlibatan dosen dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat. IKU 5 dapat dipenuhi dengan pemanfaatan luaran dari pelaksanaan penelitian ini. Luaran yang berupa modul Terapi Kreasi Tradisional Jawa yang dapat dijadikan panduan oleh guru untuk mengatasi masalah anak didiknya yang hiperaktif.

Orang tua memiliki tugas untuk merawat, melindungi, mendampingi, dan membimbing anak dalam setiap tahap tumbuh kembangnya. Maka bisa dikatakan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak- anaknya. Orang tua merupakan role model bagi anak-anak, oleh karena itulah sikap dan tingkah laku orang tua adalah contoh mutlak yang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku anak berdasarkan apa yang dapat mereka amati dalam kehidupan sehari-hari. Parenting membutuhkan sejumlah kemampuan dan tuntutan interpersonal yang besar, sehingga akibatnya jika orang tua tidak memiliki ilmu dan keahlian tersebut maka tidak dapat dihindari munculnya berbagai permasalahan yang dialami oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Permasalahan tentang parenting yang ditemukan pada mitra ABDIMAS ini adalah: (a) Minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki orang tua dalam menerapkan positive parenting, (b) Minimnya pengetahuan orang tua tentang tahap perkembangan anak dan juga cara untuk mengoptimalkan perkembangan anak, (c) Orang tua kurang mampu memahami karakteristik kepribadian anak terutama anak yang berusia remaja. Tujuan kegiatan ABDIMAS ini adalah menangani permasalahan prioritas yang dihadapi oleh mitra, yakni memberikan pendampingan terkait pengasuhan positif pada orang tua di Komunitas homeschooling Madiun. Di mana kegiatan pendampingan yang diberikan berupa psikotes, Positive Parenting Program (Triple P), psikoedukasi dan konseling. Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah orang tua sudah mengetahui tentang pola asuh positive parenting dan mulai menerapkan pola pengasuhan positive parenting pada anak.

Sejak menjadi orang tua hingga lanjut usia, kehidupan manusia akan mengalami rangkaian perkembangan yang berkelanjutan. Dengan perubahan perubahan yang para lansia rasakan saat ini, ada banyak sekali masalah yang mereka hadapi, apalagi mereka sudah ditinggal oleh pasangan atau keluarga. Dengan kondisi seperti inilah mereka sulit untuk menghadapi kehidupan baru setelah ditinggal oleh pasangan mereka. Beberapa masalah yang dihadapi masyarakat khususnya lansia yang berada di RT 32 Kel.Taman, Kec.Taman, Kota Madiun antara lain: kesepian, masih merasa kehilangan, ketidakpuasan atas pencapaian anaknya, ketidaksiapan kehilangan pasangan hidup, ketidaksiapan menghadapi kematian, ketergantungan pada orang lain karena fisik yang melemah, dan kesepian. Semua permasalahan ini dapat memberikan pengaruh pada Kebersyukuran lansia tersebut. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan untuk mencegah atau mengatasi masalah-masalah yang telah muncul yaitu melalui pelatihan kebersyukuran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku impulsive buying mahasiswa yang menggunakan aplikasi belanja online di Universitas yang berada di Kota Madiun. Metode yang digunakan dapam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala impulsive buying sebagai alat pengumpul data. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 91 responden mahasiswa yang menggunakan aplikasi belanja online di Universitas yang berada di Kota Madiun. Hasil uji coba skala diketahui bahwa hasil corrected item total sebesar 0,338-0,769 dengan Alpha Cronbach sebesar 0,912. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang melakukan impulsive buying menggunakan aplikasi belanja online berada dalam kategori tinggi. Impulsive buying pada mahasiswa pengguna aplikasi belanja online di Kota madiun didominasi usia 20-23 tahun. Impulsive buying pada mahasiswa pengguna aplikasi belanja online di Kota Madiun berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebesar 76%. Sedangkan berdasarkan jenis uang saku impulsive buying pada mahasiswa pengguna aplikasi belanja online di Kota Madiun berada pada rentang 1-2 juta sebanyak 41 %.

Organizational Citizenship Behavior merupakan perilaku peran ekstra karyawan dalam organisasi yang memberikan kontribusi untuk lingkungan dan sosial demi pencapaian fungsi tugas secara efektif dimana perilaku tersebut tidak terikat pada perjanjian kerja atau penghargaan secara formal. Perilaku tersebut dapat diwujudkan apabila karyawan memiliki ikatan dengan organisasi tempat bekerja, puas dengan pekerjaannya serta organisasi. Hal tersebut dirangkum dalam perasaan bahagia karyawan di tempat kerja. Happiness at work merupakan sejumlah konstruks positif mengenai penilaian menyenangkan ditempat kerja oleh karyawan sebagai sumber daya manusia yang tidak lepas dari perilakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara hubungan Happiness at work dengan Organizational Citizenship behavior pada karyawan PT X Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi sejumlah 50 karyawan yang bukan merupakan pimpinan dan bekerja di tempat kerja utama. Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu skala Organizational Citizenship Behavior dengan lima aspek yaitu altruism, courtesy, conscientiousnes, civic virtue dan sportsmanship dengan Hasil Corrected Item Total Correlation pada skala Organizational Citizenship Behavior dengan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,887 dan skala Happiness at work dengan tiga aspek yaitu engagement, job satisfaction, affective organizational commitment dengan hasil Corrected Item Total Correlation pada skala Happiness at work dengan nilai alpha cronbach sebesar 0.720. Kedua skala telah di uji validitas dan reabilitasnya dengan uji coba terpakai. Teknik analisisa data untuk menguji hubungan menggunakan Pearson Correlation Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara Happiness at work dengan Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT X Madiun dengan nilai korelasi sebesar 0.598 dengan sig 0.000. Artinya ada hubungan yang significant antara Happiness at Work dengan Organizational Citizenship Behavior di PT X Madiun.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan divisi marketing pada PT X Kota Kediri. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk menguji hubungan persepsi gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan PT X Kota Kediri, sedangkan Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling dengan jumlah populasi 96 subjek peneliti menggunakan Teknik total sampling di karenakan jumlah subjek yang kurang dari 100 maka peneliti mengambil total dari populasi yang ada yaitu 96 orang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan skala likert yang disebar kepada karyawan divisi marketing PT X Kota Kediri, sakala yang digunakan yaitu skala yang dibuat oleh peneliti yang telah disetujui oleh expert jude, skala yang akan disebar yaitu skala loyalitas karyawan dan skala persepsi gaya kepemimpinan. Dalam melakukan pengolahan data menggunakan alat bantu ukur yaitu SPSS Windows versi 22.0 untuk mengukur validitas dan realibilitas skala yang telah dibuat peneliti dan juga untuk mengukur uji asumsi dalam penelitian. Dalam penelitian ini telah didapatkan hasil uji korelasi dengan hasil sebesar sig-2 = 0.032 (nilai > 0.05). Hasil Ha ditolak dan H0 diterima, dimana dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh antara persepsi gaya kepemimpinan dan loyalitas karyawan divisi marketing di PT X Kota Kediri.

Kepemilikan kepuasan kerja pada karyawan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, mengingat karyawan merupakan aset utama yang dimiliki oleh perusahaan. Kepemilikan kepuasan kerja merupakan hal yang dapat dipengaruhi oleh rekan kerja, komunikasi, supervisi, gaji, penghargaan, tunjangan, peraturan dan prosedur kerja, promosi hingga sifat pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan kerja pada karyawan di perusahaan bakery X kota Malang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 116 responden dengan kriteria karyawan yang bekerja secara full-time atau penuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pertanyaan terbuka yang telah dikembangkan oleh peneliti melalui teori JSS (Job Satisfaction Survey) dari Spector. Penelitian ini membagi dalam 3 kategori meliputi tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan bakery X kota Malang memiliki kepuasan kerja pada kategori sedang sebesar 74,1% dan kategori tinggi sebesar 25,9%. Selain itu dalam penelitian ini juga mengukur berdasarkan jenis kelamin serta aspek kepuasan kerja dengan perolehan kategori sedang.

Intelektual yang tinggi dimiliki oleh mahasiwa rantau dalam berpikir merencanakan dan juga melakukan sesuatu. Namun demikian mahasiswa rantau tidak bisa jauh dari permasalahan yang berhungan dengan kegiatan belajar. Situasi seperti itu, menyebabkan para mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik dengan mengutamakan kegiatan yang tidak terlalu penting dan lebih menyenangkan. Perilaku prokrastinasi akademik ini dapat berkurang dengan adanya dukungan sosial, dimana salah satu faktor signifikan dapat mengurangi efek negatif dari prokrastinasi akademik. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara prokrastinasi akademik dengan dukungan sosial pada mahasiswa rantau di kota madiun. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 122 orang mahasiswa rantau. Pengumpulan data tersebut menggunakan skala prokrastinasi akademik dan skala dukungan sosial yang disusun oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis yaitu sig 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi koefisien sebesar 0,494 dapat dikatakan hipotesis diterima yaitu terdapat hubungan signifikan antara variabel prokrastinasi akademik dengan dukungan sosial pada mahasiswa rantau di kota madiun. Semakin tinggi dukungan sosial yang didapatkan maka semakin rendah prokrastinasi akademik yang dilakukan mahasiswa rantau, dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin tinggi prokrastinasi akademik yang dilakukan mahasiswa rantau di Kota Madiun.

Catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dan dapat mempengaruhi Psychological Well-Being seseorang. Seseorang yang mengalami catcalling akan lebih membatasi diri dengan lingkungan. Hal ini membuat seseorang yang mengalami catcalling akan mengalami hambatan baik dalam pertumbuhan pribadi maupun saat berada dalam lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Dukungan sosial dengan psychological well-being mahasiswa kota madiun yang mengalami catcalling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 108 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial dengan psychological well-being. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan uji hipotesis yaitu sig 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi koefisien sebesar 0,342. Hipotesis dari penelitian ini diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada mahasiswa kota madiun yang mengalami catcalling.