Pendidikan Bahasa Indonesia 2023

  • Penggunaan verba dalam berita utama Kompas
    by Agnes Devi on March 26, 2024 at 8:16 am

    Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan keingintahuan peneliti terhadap penggunaan verba dalam berita utama Kompas yang menarik untuk diteliti. Selain karena pemakaiannya yang sangat produktif, bentuknya bervariatif, dan perilaku sintaksisnya pun bermacam-macam. Alasan peneliti mengambil sumber dari Kompas karena peneliti sudah mempertimbangkan bahwa ruang lingkup Kompas sangat luas dalam hal pemasaran atau penyebarannya ke seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk verba dalam berita utama Kompas, menganalisis pembentukan verba dalam berita utama Kompas, dan menganalisis perilaku sintaksis verba dalam berita utama Kompas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap dan teknik catat, sedangkan teknik penyajian hasil analisis datanya menggunakan teknik informal karena penyajiannya menggunakan kata-kata biasa, bukan lambang-lambang. Hasil penelitian (1) bentuk verba yang ditemukan yaitu (a) verba dasar, dan (b) verba turunan, dibagi menjadi 3 yaitu verba yang dibentuk dengan afiksasi, verba yang dibentuk dengan reduplikasi, dan verba yang dibentuk dengan pemajemukan, (2) verba yang dibentuk dengan afiksasi terdapat 130 data meliputi prefiks meng- 39 data, prefiks ber- 30 data, prefiks ter- 10 data, prefiks di- 10, konfiks meng-kan 26 data, konfiks meng-i 7 data, konfiks di-kan 6 data, dan sufiks -kan 2 data, (3) verba dari segi perilaku sintaksisnya terdiri atas (a) verba transitif 58 data, (b) verba taktransitif tak berpelengkap 49 data, (c) verba taktransitif berpelengkap 24 data, (d) verba transitif berobjek dan berpelengkap 19 data, (e) verba semitransitif 12 data, dan (f) verba taktransitif berpelengkap manasuka 11 data.

  • Gaya belajar VARK
    by Kristophorus Divinanto Adi Yudono on January 11, 2024 at 3:55 am

    Bagian ini menguraikan mengenai gaya belajar dan urgensi gaya belajar dalam penyelenggaraan pembelajaran. Gaya belajar diibaratkan sebagai bekal yang dibawa seseorang ketika sekolah atau bekerja. Setiap orang memiliki gaya belajar yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar. Seiring perkembangan zaman, klasifikasi gaya belajar berkembang. Model gaya belajar kian bermunculan salah satunya model gaya belajar VARK

  • Analisis kesalahan berbahasa dalam situs cerpenmu.com
    by Nadia Octavia Chandra on September 20, 2023 at 1:41 am

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berbagai media sebagai tempat memublikasikan karya cerpen. Salah satunya situs cerpenmu.com. Cerpenmu.com merupakan situs kumpulan cerpen dengan berbagai genre yang dituliskan oleh para penulis. Dalam situs tersebut ditemukan kesalahan berbahasa, seperti kesalahan ejaan, kesalahan diksi, dan kesalahan kalimat. Umumnya, kesalahan ini terjadi karena kurangnya pemahaman atau penguasaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, perlu adanya pedoman Ejaan Yang Disempurnakan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam situs tersebut. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan dalam situs cerpenmu.com, (2) mendeskripsikan bentuk kesalahan diksi dalam situs cerpenmu.com, dan (3) mendeskripsikan bentuk kesalahan kalimat dalam situs cerpenmu.com. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa kalimat yang terdapat kesalahan penggunaan ejaan, kata, dan atau kalimat dengan sumber data berupa situs cerpenmu.com yang diambil dari kategori remaja dan dipublikasikan pada September-Oktober 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik catat. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode padan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, terdapat empat hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) kesalahan ejaan sebanyak 72 data, meliputi kesalahan penulisan huruf kecil sebanyak 9 dan kesalahan penulisan huruf kapital sebanyak 5; kesalahan penggunaan tanda titik sebanyak 13, kesalahan penggunaan tanda koma sebanyak 12, kesalahan penggunaan tanda tanya sebanyak 5, kesalahan penggunaan tanda seru sebanyak 2, dan kesalahan penggunaan tanda hubung sebanyak 8; serta kesalahan penulisan gabungan kata sebanyak 3, kesalahan penulisan kata depan sebanyak 7, dan kesalahan penulisan partikel 8, (2) kesalahan diksi sebanyak 21 data, meliputi pemakaian kata tidak tepat sebanyak 17, penggunaan dua kata sebanyak 3, dan peniadaan preposisi sebanyak 1, (3) kesalahan kalimat sebanyak 25 data, meliputi kalimat tidak gramatikal sebanyak 14, kalimat interferensi sebanyak 4, kalimat tidak hemat sebanyak 3, kalimat tidak sejajar sebanyak 2, kalimat tidak padu sebanyak 1, dan kalimat tidak logis sebanyak 1, serta (4) gabungan kesalahan ejaan, diksi, dan kalimat sebanyak 76 data, meliputi kesalahan ejaan + ejaan sebanyak 29, kesalahan ejaan + diksi sebanyak 23, kesalahan ejaan + kalimat sebanyak 14, kesalahan ejaan + diksi + kalimat sebanyak 4, kesalahan diksi + kalimat sebanyak 3, dan kesalahan kalimat + kalimat sebanyak 3. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan agar bagi pemilik situs hendaknya memeriksa kembali karya cerpen yang dikirim oleh penulis sebelum dipublikasi dan dibaca oleh banyak orang, bagi penulis cerpen hendaknya memperhatikan penulisan cerpen sesuai dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan, bagi pembaca hendaknya penelitian ini dibaca dengan cermat agar mengetahui cara menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian ini dilakukan secara lebih mendalam karena masih banyak hal yang perlu diketahui berkaitan dengan penulisan cerpen, baik mengenai kebahasaan ataupun isi cerpen dalam situs cerpenmu.com.

  • Analisis diksi, gaya bahasa, citraan, dan tema pada lirik lagu dalam album Manusia karya Tulus
    by Chatarina Hilda Parera on September 20, 2023 at 1:39 am

    Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan keingintahuan peneliti terhadap makna secara mendalam tentang lagu yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi pria Indonesia, yaitu Tulus. Selain lagunya secara iramanya enak untuk didengar, kata-kata yang digunakan pada lirik lagunya unik dan mudah diingat. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui penggunaan diksi pada lirik lagu dalam album Manusia karya Tulus, (2) mengetahui penggunaan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album Manusia karya Tulus, (3) mengetahui citraan yang digunakan pada lirik lagu dalam album Manusia karya Tulus, (4) mengetahui tema yang digunakan pada lagu dalam album Manusia karya Tulus. Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori unsur pembangun puisi, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendapatkan hasil data deskriptif berupa kata, larik, dan bait dengan menggunakan sumber data berupa dokumen tertulis yang terdapat di situs genius.com yang di dalamnya terdapat lirik lagu pada album Manusia karya Tulus. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil, yaitu penggunaan diksi berupa (1) kata yang mengandung makna denotasi terdapat 23 data, dan (2) kata yang mengandung makna konotasi terdapat 11 data. Penggunaan gaya bahasa berupa (1) gaya bahasa perbandingan terdapat 6 jenis gaya bahasa yang digunakan, di antaranya gaya bahasa perumpamaan 2 data, gaya bahasa personifikasi 5 data, gaya bahasa depersonifikasi 1 data, gaya bahasa antitesis 3 data, gaya bahasa tautologi 1 data, gaya bahasa perifrasis 3 data. (2) gaya bahasa pertentangan terdapat 2 jenis gaya bahasa yang digunakan, di antaranya gaya bahasa oksimoron 1 data, gaya bahasa paronomasia 1 data. (3) gaya bahasa pertautan terdapat 5 jenis gaya bahasa yang digunakan, di antaranya gaya bahasa metonimia 2 data, gaya bahasa sinekdoke 4 data, gaya bahasa antonomasia 1 data, gaya bahasa erotesis 8 data, gaya bahasa gradasi 3 data. (4) gaya bahasa perulangan terdapat 8 jenis gaya bahasa yang digunakan, di antaranya gaya bahasa aliterasi 2 data, gaya bahasa asonansi 4 data, gaya bahasa epizeukis 1 data, gaya bahasa tautotes 2 data, gaya bahasa anafora 7 data, gaya bahasa epistrofa 2 data, dan gaya bahasa mesodilopsis 2 data. Penggunaan citraan berupa (1) citraan penglihatan terdapat 25 data, (2) citraan pendengaran terdapat 9 data, (3) citraan gerak terdapat 12 data, (4) citraan perabaan terdapat 5 data, (5) citraan penciuman terdapat 1 data. Penggunaan tema berupa (1) tema tradisional terdapat 2 data, (2) tema organik terdapat 3 data, (3) tema tingkat sosial terdapat 2 data, (4) tema tingkat egois terdapat 3 data. Berdasarkan penelitian ini terdapat saran (1) bagi pembaca ketika mendengarkan lagu bisa lebih menggali dan mengambil makna tersirat maupun tersurat terdapat pada lirik lagu untuk bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena di dalam sebuah lagu bisa dikatakan memuat nilai kehidupan berdasarkan hasil reflektif terhadap pengalaman hidup pengarangnya, (2) bagi penelitian selanjutnya bisa menganalisis penggunaan diksi, gaya bahasa, citraan, dan tema pada lirik lagu dalam album milik penyanyi Tulus maupun penyanyi lainnya.