- Lansia tangguh: pendampingan lansia Benteng Gading Mater Dei Madiunby Marcella Mariska Aryono on December 20, 2024 at 7:05 am
Di tengah usia Indonesia yang hampir mencapai 78 tahun saat ini, bangsa ini telah mencapai tahap di mana populasinya berangsur-angsur menua. Sesuai perkiraan Kementerian Kesehatan, pada tahun 2025 jumlah penduduk di Indonesia yang akan dicap lanjut usia adalah sekitar 1,2 milyar. Lansia merupakan kelompok usia yang memiliki ketergantungan terhadap kelompok usia produktif. Dengan presentase yang cukup besar, secara tak langsung, memiliki dampak sosial dan ekonomi, baik bagi individu, keluarga, maupun lingkungan sosial. Lansia merupakan kelompok penduduk yang rentan dan sedikitnya ada tiga faktor utama yang menyebabkan kelompok lansia rentan, yaitu tidak lagi produktif secara ekonomi, masalah kesehatan, dan membutuhkan pendamping sebagai pengasuh. Permasahan ini juga terjadi pada para lansia di Paguyuban Benteng Gading Mater Dei Madiun. Meskipun mereka memiliki cukup banyak kesibukan dalam kegiatan gereja, namun tidak sedikit yang juga masih mengeluhkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada masa lansia ini. Oleh karena itu, program pendampingan ini dilakukan sehingga dapat membuat para lansia ini menjadi Lansia yang Tangguh sehingga dapat mampu menghadapi permasalahan-permasalahan di masa lansia.
- Tinjauan happiness at work dalam konteks pekerja suku Jawa dan suku Tionghoa di Kota Madiunby Yonathan Setyawan on December 19, 2024 at 8:32 am
Tren penelitian tentang manajemen kebahagiaan saat ini akan terus berkembang dan terus diminati untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan organisasi. Kesempatan kepada para pemangku kepentingannya untuk mencapai kebahagiaan perlu ditawarkan, terutama perusahaan harus menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi kepuasan karyawan, yang harus mendukung pemikiran, kreativitas, dan inovasi pekerja, serta membina hubungan sosial yang berharga. Melihat tren ini tentu perusahaan perlu untuk mengembangkan sebuah instrumen yang mampu mengukur kebahagiaan di tempat kerja atau Happiness at work. Dekade terakhir instrumen penelitian Happiness at Work telah berkembang di negara barat, namun tentu intrumen pengembangan pengukuran Happiness at Work (HAW) dalam konteks khususnya di Indonesia masih perlu dilakukan karena adanya perbedaan bahasa, budaya, dan perbedaan waktu. Menilik urgensi instrumen tersebut, maka peneliti berupaya untuk mengembangkan instrumen penelitian Happiness at Work dalam konteks pekerja yang bersuku Jawa dan bersuku Tionghoa di Kota Madiun. Populasi yang ditargetkan adalah pekerja yang bersuku Jawa dan bersuku Tionghoa di Kota Madiun, dengan metode penelitian adalah metode non-probability sampling, secara khusus yaitu convenience sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis uji beda yaitu Men Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak ada perbedaan happiness at work pada pekerja yang bersuku Jawa maupun pada pekerja yang bersuku Tionghoa yang dapat dilihat dari nilai sig atau P Value sebesar 0, 353 >0,05.Luaran yang targetkan dari penelitian ini adalah laporan penelitian, poster penelitian, dan artikel hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal minimal dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi terindeks Sinta 4
- Psikoedukasi anti bully sebagai upaya preventif tindak perundungan tingkat sekolah dasar di Kota Madiunby Yonathan Setyawan on December 14, 2024 at 2:14 pm
Perilaku bullying atau perundungan adalah tindakan maladaptif yang dilakukan oleh anak-anak, sehingga perilaku tersebut tidak bisa dianggap normal, karena akan memberikan dampak negatif kepada korban. Para korban perundungan akan merasa tertekan, tidak percaya diri, takut, khawatir, dan stress ketika datang ke sekolah. Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan yaitu dengan menawarkan kegiatan psikoedukasi anti bully di sekolah dasar yang berada di wilayah Kota Madiun dengan harapan bahwa mitra Abdimas ini memiliki pengetahuan tentang bullying dan dapat menghindari praktek bullying di sekolah. Abdimas ini akan dilaksanakan dengan metode ceramah, presentasi, modeling, role play, dan small group discussion atau diskusi kelompok. Metode ceramah dipilih karena metode ini akan membuka pemahaman para peserta kegiatan untuk lebih memahami makna bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying, serta bentuk-bentuk tindakan pencegahan bullying yang dapat dilakukan. Selanjutnya metode presentasi dan small group discussiong adalah motode kombinasi yang dipilih dengan pertimbangan kedua metode ini dapat merangsang keaktifan para peserta kegiatan dalam mendiskusikan beberapa permasalahn bullying yang terjadi di sekolah, serta mencari jalan keluar dalam memecahkan kasus-kasus tersebut.
- Hubungan antara resiliensi dengan dukungan sosial pada content creatorby Ifna Alfiany on September 30, 2024 at 8:05 am
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menguji hubungan antara resiliensi dengan dukungan sosial pada content creator. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif korelasional. Penelitian ini mengambil content creator dengan berbagai kategori yang memiliki akun Tiktok dan/atau Youtube dengan minimal 100 ribu pengikut. Alat ukur pada penelitian yaitu skala resiliensi berdasarkan aspek dari Connor dan Davidson (2003) dan skala dukungan sosial berdasarkan aspek dari Sarafino (2014). Penelitian ini mengambil sampel dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian ini diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,569 yang menyatakan kedua variabel mempunyai tingkat hubungan yang kuat, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima, yang dimana terdapat hubungan antara resiliensi dengan dukungan sosial pada content creator.
- Hubungan antara resiliensi dan dukungan sosial pada biarawati di Kota Madiunby Maria Verlinia Tena Roju on March 26, 2024 at 9:06 am
Dalam kehidupan resiliensi dan dukungan sosial merupakan dua hal yang mempengaruhi kehidupan seorang individu di tengah kehidupan bermasyarakat. Skripsi ini meneliti hubungan antara resiliensi dan dukungan sosial pada biarawati di Kota Madiun menggunakan metode kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 subjek. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Dari hasil analisis hipotesis dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan korelasi koefisien sebesar 0,826, terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat dukungan sosial, resiliensi biarawati juga meningkat. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial, resiliensi biarawati cenderung menurun. Hal ini memberikan gambaran bahwa dukungan sosial berperan dalam mempengaruhi tingkat resiliensi biarawati di Kota Madiun.