Bimbingan dan Konseling 2022

Abstrak-Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI No. 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah pasal 10 Ayat (2) yang berbunyi : “penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling pada SMP/MTs yang sederajat, SMA/MA atau yang sederajat dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling dengan rasio konselor atau guru Bimbingan dan Konseling melayani 150 konseli atau peserta didik”. Kendala pencapaian hasil proses konseling di sekolah pada umumnya adalah keterbatasan jumlah konselor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran rasio konselor SMP di Kota Madiun. Pola penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konselor SMP di Kota Madiun tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 60 orang. Sampel penelitian adalah seluruh jumlah populasi, maka penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa gambaran rasio konselor SMP di Kota Madiun adalah 75% atau 45 konselor termasuk dalam kategori tidak ideal dan 25% atau 15 konselor termasuk dalam kategori ideal. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa gambaran rasio konselor SMP di Kota Madiun sebagian besar termasuk dalam kategori tidak ideal,yang berarti bahwa sebagian besar konselor SMP di Kota Madiun memiliki jumlah anak bimbing yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI No. 111 Tahun 2014. Sebagian besar konselor atau guru Bimbingan dan Konseling SMP di Kota Madiun (75%) membimbing lebih dari 150 siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian pemilihan karir siswa dan untuk mengetahui pengaruh pola asuh demokratis teradap kemandirian pemilihan karir siswa. Populasi penelitian adalah siswa SMAK St.Bonaventura Madiun kelas X IPA dan XI IPS tahun 2021/2022 yang berjumlah 85 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket berbentuk skala yaitu Pola Asuh Demokratis dan Kemandirian Pemilihan Karir Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif persentase dan regresi linier sederhana. Hasil analisis : 1) gambaran tingkat kemandirian pemilihan karir siswa adalah 69 siswa atau 81 % termasuk dalam kategori tinggi dan 16 siswa atau 19 % termasuk dalam kategori sedang; pola asuh demokratis berpengaruh terhadap kemandirian pemilihan karir siswa sebesar 32.1 %. Kesimpulan : 1) tingkat kemandirian pemilihan karir siswa berada pada kategori tinggi; 2) Pola Asuh Demokratis terbukti berpengaruh signifikan terhadap Kemandirian Pemilihan Karir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan dan konseling pada masa pandemi Covid-19 dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Pengecekan terhadap keabsahan data dan temuan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi waktu, dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kemampuan belajar siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan 8 aspek yaitu kontrol diri, percaya diri, ketekunan, kemampuan mengatasi masalah, inisiatif, memiliki gagasan baru yang berguna, tanggungjawab dalam pembelajaran, serta kemampuan mengambil keputusan dalam kategori rendah dan setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Layanan bimbingan dan konseling di SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun berupa layanan dasar informasi yang dikemas dalam bentuk layanan bimbingan klasikal untuk 10 siswa atau lebih, dengan menggunakan sistem pembelajaran online dan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi software google meet,zoom, google clasroom, google form serta WhatsApp messenger.

Penelitian ini bertujuan menganalisis keberhasilan layana Bimbingan Karir Berbantuan Instagram Dalam Meningkatkan Kematangan Karir Generasi Z. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMAK St. Bonaventura Kota Madiun tahun ajaran 2021/2022 sejumlah 80 siswa. Sampel 38 siswa dengan teknik Purposive Sampling. Rumusan masalah: (1) Bagaimana kematangan karir Generasi Z sebelum melaksanakan layanan bimbingan karir berbantuan instagram?, (2) Bagaimana kematangan karir Generasi Z sesudah melaksanakan layanan bimbingan karir berbantuan instagram?, (3) Bagaimana efektivitas layanan bimbingan karir berbantuan instagram dalam meningkatkan kematangan karir Generasi Z?. Analisis data yaitu analisis deskriptif dan uji t-tes sampel berhubungan (corelated sample). Dengan hasil rata-rata pretest 77,21 dan hasil postest rata-rata 86,18, sehingga selisih antara pretest dan postest 8,97. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan karir berbantuan instagram efektif untuk meningkatkan kematangan karir generasi Z.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pengaruh Layanan Informasi Bidang Karir dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Kemandirian Peserta Didik Dalam Mengambil Keputusan Karir. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Madiun, yang pernah mendapatkan layanan informasi dengan jumlah 120 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel klaster, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 75 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket berbentuk skala, yaitu skala layanan informasi bidang karir, skala status sosial ekonomi orang tua dan skala . Penulis mengajukan 3 hipotesis, yaitu: 1). Hipotesis minor pertama: Layanan informasi bidang karir berpengaruh terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir, 2). Hipotesis minor kedua: Status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir, 3). Hipotesis mayor: Layanan informasi bidang karir dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir. Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi berganda. Model persamaan regresi Ỳ = 0,953 + 0,642X₁ + 0,393X₂ hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: 1). Layanan informasi bidang karir berpengaruh signifikan terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir diterima, karena terbukti t hitung > t tabel = (9,837 > 2,000), 2). Status sosial ekonomi orang tua berpengaruh signifikan terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir diterima, karena terbukti t hitung > t tabel = (5,197 > 2,000), 3) layanan informasi bidang karir dan status sosial ekonomi orang tua terhadap kemandirian peserta didik dalam mengambil keputusan karir diterima, karena terbukti F hitung > F tabel = (900,966 > 3,12). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa: 1). Hipotesis minor pertama diterima, 2). Hipotesis minor kedua diterima, 3). Hipotesis mayor diterima.