Pendidikan Bahasa Indonesia 2021

  • Analisis penokohan, alur, latar, tema, amanat dan nilai keluarga dalam novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini karya Marchella FP
    by Melania Harmita Sinar on December 16, 2021 at 1:58 am

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penokohan, alur, latar, tema, amanat, dan nilai keluarga dalam novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini karya Marchella FP. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data deskriptif berupa kalimat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa dalam novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini karya Marchella FP penggambaran watak tokoh menggunakan teknik dramatik. Tokoh yang digambarkan secara dramatik adalah Awan, nenek (ibu Awan), kakek (ayah Awan), kakak perempuan Awan, sahabat ibu (sahabat Awan). Selanjutnya, alur yang digunakan adalah alur maju. Latar yang terdapat dalam novel tersebut yaitu latar tempat, kantor, rumah dana kamar tidur. Latar waktu, pagi, sore, malam. Latar sosial adalah keluarga yang sederhana. Tema mayor yang terdapat dalam novel adalah kemanusiaan. Tema minornya adalah ketakutan Awan di masa depan. Amanat dalam novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang disampaikan pengarang terhadap pembaca sebagai berikut: (a) hormat pada orang tua, (b) menghargai dan memaknai masa lalu, (c) menatap masa depan dengan penuh harapan. Nilai keluarga yang terkandung dalam novel tersebut ditemukan integritas, kerja keras, kebaikan, penerimaan, dan kejujuran.

  • Analisis pragmatik bahasa poster Covid-19
    by Fransiska Ericha on September 13, 2021 at 7:32 am

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur, menguraikan konteks yang melingkupi, dan mengungkapkan makna yang terkandung dalam poster COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan data deskriptif berupa 25 poster COVID-19. Hasil penelitian ini (1) jenis tindak tutur dalam bentuk direktif, representatif, ekspresif, dan komisif, (2) konteks poster COVID-19 yang menggunakan 5 faktor penentu, yaitu S (setting/scane), P (participant), E (end), A (act), dan K (key), (3) makna poster COVID-19 dalam bentuk memerintah, menunjukkan, menyatakan, menyebutkan, mengajak, menyelak, melaporkan, berjanji, menyuruh, menyarankan, mengucapkan terima kasih, dan mengkritik.

  • Analisis kesantunan berbahasa dalam komentar Youtube Presiden Joko Widodo
    by Yustina Bucang on September 13, 2021 at 7:01 am

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan ragam bahasa, (2) wujud pematuhan kesantunan berbahasa, (3) faktor penyebab pematuhan kesantunan berbahasa, (4) wujud pelanggaran kesantunan berbahasa, (5) faktor penyebab pelanggaran kesantunan berbahasa, dan (6) penggunaan tindak tutur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan 50 data. Hasil Penelitian: (1) Penggunaan ragam bahasa ditemukan 50 data ragam bahasa tidak baku. (2) Pematuhan prinsip kesantunan ditemukan 18 data meliputi (1) maksim pujian terdapat 10 data, (2) maksim kesepakatan terdapat 5 data, (3) maksim kesimpatian terdapat 2 data, dan (4) maksim kerendahan hati terdapat 1 data. (3) Faktor penyebab kesantunan berbahasa ditemukan 18 data meliputi (1) menghargai mitra tutur terdapat 7 data, (2) berprasangka baik terdapat 6 data, (3) mendukung mitra tutur terdapat 4 data, (4) memberi rasa hormat kepada mitra tutur terdapat 1 data. (4) Pelanggaran prinsip kesantunan ditemukan 31 data meliputi (1) maksim kearifan terdapat 11 data, (2) maksim kesepakatan terdapat 7 data, (3) maksim pujian terdapat 7 data, dan (4) maksim kedermawanan terdapat 6 data. (5) Faktor penyebab pelanggaran kesantunan berbahasa ditemukan 25 data meliputi (1) dorongan rasa emosi penutur terdapat 18 data, (2) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar terdapat 6 data, dan (3) sengaja menuduh lawan tutur terdapat 1 data. (6) Penggunaan tindak tutur ditemukan 50 data meliputi (1) ekspresif terdapat 19 data, (2) direktif terdapat 16 data, dan (3) asertif terdapat 15 data.