Bimbingan dan Konseling 2024

  • Pendampingan pemahaman PIK R konseling teman sebaya
    by Chaterina Yeni Susilaningsih on December 15, 2024 at 11:53 am

    Dampak adanya perubahan pada masa remaja menyebabkan munculnya banyak permasalahan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan selama tahun 2022 terdapat 323 kasus kenakalan remaja di Jakarta Selatan (Antara News.com), data Depkes tahun 2009 terjadi di 4 kota besar di Indonesia (Medan, Jakarta Pusat, Bandung, dan Surabaya) perilaku seksual pranikah dikalangan remaja menunjukkan 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan remaja dibentuklah suatu wadah untuk remaja bercerita, bertukar pikiran, dan menyampaikan masalahnya melalui kelompok kecil yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R). Tujuan abdimas ini adalah memberikan pendampingan dan pemahaman kepada siswa tentang manfaat PIK R Konseling Teman Sebaya. Metode pelaksanaan dilakukan 2 kali pertemuan: sosialisasi dan pendampingan kondisi permasalahannya saat ini dan pengenalan PIK R Konseling Teman Sebaya dan PPKS. Kesimpulan abdimas ini adalah masih banyak siswa di sekolah yang belum mengetahui tentang PIK R dan perannya bagi remaja, serta belum adanya konselor teman sebaya dan satgas PPKS di sekolah.

  • Pengaruh layanan karir dan pemahaman diri terhadap kematangan karir siswa SMA Katolik St. Bonaventura Madiun
    by Chaterina Yeni Susilaningsih on December 15, 2024 at 11:52 am

    Karier merupakan perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan. Layanan karir di sekolah diharapkan dapat membantu siswa memahami diri. Pemahaman diri seorang siswa SMA merupakan suatu hal yang mendalam dengan adanya pengakuan terhadap potensi dirinya yang mencakup bidang minat, kemampuan, kepribadian, nilai-nilai, dan sikap yang menjadi pengenalan kepribadian siswa. Tanpa pemahaman diri, siswa akan terus-menerus mengalami kesulitan ketidakstabilan dalam diri, mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri sehingga dapat menjadi penghambat dalam pemilihan karirnya. Kemampuan mengarahkan diri berdasarkan bakat, minat, dan potensi dalam berpikir untuk berani mengambil keputusan karir yang paling tepat bagi dirinya dapat menjadi pendukung ke arah kematangan karir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan karir dan pemahaman diri terhadap kematangan karir siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X dan XI SMA Katolik St. Bonaventura Madiun yang berjumlah 74 siswa. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen angket (skala layanan karir, pemahaman diri, dan kematangan karir) dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis data dengan analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Hasil penelitian diperoleh nilai F hitung sebesar 26,613, pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai kritis dari F tabel = 3,13, karena F hitung > F tabel (26,613 > 3,13), maka hipotesis dinyatakan terdapat pengaruh layanan karir (X1) dan pemahaman diri (X2) terhadap kematangan karir (Y) di SMA Katolik St Bonaventura Madiun, diterima.

  • Pengaruh pola asuh orang tua dan kematangan karir terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir siswa
    by Juliane Maria Jeanette Clarisa Padjo on September 30, 2024 at 2:51 am

    Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir, 2) Untuk mengetahui pengaruh kematangan karir terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir, 3) Untuk mengetahui apakah kemampuan pengambilan keputusan karier dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kematangan karir. Populasi dalam studi ini adalah siswa kelas XII SMAS Katolik Santo Yusup Karangpilang Surabaya tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah 94 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, sampel berjumlah 94 siswa. Data diperoleh menggunakan metode angket dengan skala pola asuh orang tua, skala kematangan karir, dan skala kemampuan pengambilan keputusan karir. Analisis data menggunakan teknik regresi linier berganda. Kapasitas untuk mengejar pilihan profesi dipengaruhi oleh pengasuhan orang tua dan pengembangan vokasi sebesar 39,7%, sementara 60,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti. Hasil uji hipotesis menunjukkan: 1) Keterampilan pengambilan keputusan karier dipengaruhi oleh pengasuhan orang tua diakui karena terbukti t hitung > dari t tabel (4,967 > 1,665), 2) kematangan karir berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir diterima, karena terbukti t hitung > dari t tabel (2,388 > 1,665), 3) pola asuh orang tua dan kematangan karir berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir diterima, karena terbukti F hitung > F tabel (31,461 > 3,096).

  • Efektivitas konseling kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk mengatasi perasaan takut anak pada mata pelajaran matematika
    by Marlinda Niut on September 30, 2024 at 2:48 am

    Pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan, dirasakan sulit oleh siswa, dan banyak menggunakan rumus. Sehingga menimbulkan permasalahan bagi siswa, yaitu rasa takut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas konseling kelompok Rational Emotive Behavior Therapy dalam mengatasi perasaan takut pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian quasi-eksperimen dengan One Group Pre-test (penilaian awal) Post-test (penilaian akhir) Design, yaitu untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan teknik konseling kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP St. Bernardus Madiun tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 60 siswa. Sampel penelitian adalah 5 siswa kelas VIII SMP St. Bernardus Madiun yang teridentifikasi memiliki perilaku perasaan takut yang tinggi. Sedangkan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat penurunan perasaan takut siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok Rational Emotive Behavior Therapy dengan diperoleh (df) 4 kemudian dibandingkan dengan t tabel 0,05 = 0,411, maka t hitung ≥ t tabel (5.256 ≥ 0, 411) dan nilai rata-rata pre-test lebih besar daripada post-test (107.0 ≥ 95.2). Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy efektif untuk mengatasi perasaan takut anak pada mata pelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP St. Bernardus Madiun.

  • Keberhasilan layanan konseling ditinjau dari keterampilan komunikasi konselor dan harapan konseli mengikuti layanan konseling individual
    by Friska Estina Putri on September 30, 2024 at 2:47 am

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1)Pengaruh keterampilan komunikasi konselor terhadap keberhasilan layanan konseling, 2)Pengaruh harapan konseli mengikuti layanan konseling individual terhadap keberhasilan layanan konseling, 3)Pengaruh keterampilan komunikasi konselor dan harapan konseli mengikuti layanan konseling individual terhadap keberhasilan layanan konseling. Penelitian menggunakan populasi dari siswa SMAK Santo Bonaventura Madiun yang telah melakukan konseling pada semester genap 2023/2024 berjumlah 60 siswa. Penentuan teknik pengambilan sampel yakni pada sampling total. Teknik pengumpulan data menggunakan angket berbentuk skala: Skala keterampilan komunikasi konselor, Skala harapan konseli mengikuti layanan konseling individual dan Skala keberhasilan layanan konseling. Hipotesis penelitian: 1)Hipotesis1 keterampilan komunikasi konselor berpengaruh terhadap keberhasilan layanan konseling 2)Hipotesis2 harapan konseli mengikuti layanan konseling individual berpengaruh terhadap keberhasilan layanan konseling 3)Hipotesis3 keterampilan komunikasi konselor dan harapan konseli mengikuti layanan konseling individual berpengaruh terhadap keberhasilan layanan konseling. Persamaan garis regresi pada penelitian ini diketahui Y= 14,316+0,130X1+0,628X2. Hasil uji hipotesis menunjukkan: 1)Hipotesis 1 Keterampilan komunikasi konselor berpengaruh terhadap keberhasilan layanan konseling terbukti, karena nilai thitung>ttabel (14,980>2,002), 2)Hipotesis 2 Harapan konseli mengikuti layanan konseling individual berpengaruh keberhasilan layanan konseling terbukti, karena nilai thitung>ttabel (28,114>2,002), 3) Hipotesis 3 Keterampilan komunikasi konselor dan harapan konseli mengikuti layanan konseling individual berpengaruh terhadap keberhasilan layanan konseling terbukti, karena nilai Fhitung>Ftabel (512,498>3,15). Nilai koefisien determinasi (Adjust R Square) sebesar 0,945 menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi konselor dan harapan konseli mengikuti layanan konseling individual menyumbang sebesar 94.5% terhadap keberhasilan layanan konseling

  • Pengaruh komunikasi interpersonal siswa terhadap keberhasilan konseling
    by Ignatius Bagas Laksono on September 30, 2024 at 2:46 am

    Tercapainya keberhasilan konseling diprediksi dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya adalah komunikasi interpersonal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal siswa terhadap keberhasilan konseling. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, XI, dan XII SMAK Bonaventura Kota Madiun Tahun Ajaran 2023-2024 yang berjumlah 131 siswa. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui angket dalam bentuk skala skala komunikasi interpersonal, dan skala keberhasilan layanan konseling klarifikasi yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggambarkan uji t dengan tingkat signifikan 8,556 dan uji f dengan nilai 9,488. Hasil analisis data menunjukan bahwa Ada pengaruh komunikasi interpersonal siswa terhadap keberhasilan layanan konseling, dari hasil uji hipotesis perhitungan nilai t hit = 1,978 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,005 atau 5%